Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama FEATURED

Netflix dan Perkembangan "Streaming on Demand" pada Industri Video Gim

10 Februari 2018   22:15 Diperbarui: 6 April 2019   15:22 8540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber: playstation.com
sumber: playstation.com
Pun Playstation juga mengeluarkan hal yang sama namun dengan harga lebih mahal yaitu $19.99 per bulan. Namun sayangnya, layanan milik Playstation ini hanya tersedia versi streaming dan tidak memungkinkan untuk di-download. 

Tapi tetap saja, hal ini menjadi angin segar bagi para gamer yang tidak mau repot membeli banyak kepingan Blu-Ray atau memenuhi Hard Disk Drive mereka dengan game. Cukup koneksi internet stabil, bisa main game sepuasnya.

Hal ini tentunya membuktikan bahwa streaming on demand semakin diminati. Bukan hanya dalam hal menonton film dan serial tv saja, namun juga pada industri game. Bisa dibayangkan bagaimana serunya kita bernostalgia dengan game-game retro tanpa mengeluarkan budget lebih untuk membeli CD/Blu-Ray atau bahkan konsol gamenya, cukup dengan memanfaatkan layanan streaming yang ditawarkan si perusahaan konsol, kita bisa bernostalgia sepuasnya dengan game-game lawas bahkan game yang belum sempat kita mainkan di tahun-tahun yang lalu.

Dengan berkembangnya layanan streaming ini, jelas pola bisnis yang dimainkan Netflix turut andil dalam merubah konsep bisnis perusahaan-perusahaan game tersebut. Konsep all you can watch dapat juga diterapkan menjadi all you can play.

Meskipun saat ini penetrasinya mungkin belum maksimal dalam ranah video game, saya yakin dimasa depan hal ini akan menjadi sesuatu yang umum. Dan tentu saja dimasa depan, konsep ini juga pasti akan dilirik para developer untuk dikembangkan di ranah gadget dengan dukungan Android atau iOS. 

Dengan masa depan Internet Broadband yang semakin baik, bisa kita bayangkan bagaimana game-game di play store atau apps store yang berbayar dapat diakses tanpa batas dengan paket berlangganan tertentu. Dan tentu saja tanpa menghabiskan storage di handphone kita. Tapi ya "ehem.." siap-siap kuota cepat habis.

Tapi semua hal tersebut tentunya akan membuat wajah industri hiburan berubah dengan pesat di masa-masa mendatang. Streaming membuka sebuah era baru. Menandakan bahwa hiburan dan penerapan teknologi didalamnya tidak akan bisa terpisahkan.

"Lalu apakah bisa juga streaming on demanddiaplikasikan pada industri lainnya?"

 Jawab saya, "bisa! Tapi akan dibahas di lain waktu."

"Loh, kenapa di lain waktu?"

"Ini malam minggu, berat jika harus menulis lagi. Kamu tak akan kuat." Jawabku pada percakapan imajinatif dengan Dilan. Dilan..da kelaparan. 

"Mana nih tukang nasi goreng? Gak lewat-lewat !"

Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun