Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama FEATURED

Netflix dan Perkembangan "Streaming on Demand" pada Industri Video Gim

10 Februari 2018   22:15 Diperbarui: 6 April 2019   15:22 8485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang untuk penyediaan layanan media digital, bukanlah Netflix yang pertama. Bisa dibilang iTunes Store milik Apple lah yang pada saat itu memperkenalkan konsep toko digital untuk membeli sebuah lagu seharga sebungkus keripik kentang. 

Lagu yang dibeli kemudian bisa ditransfer ke iPod milik pengguna. Namun untuk layanan video streaming on demand, bisa dibilang Netflix lah pelopornya. Akses film dan serial tv Hollywood yang bisa diakses tanpa batas dan tanpa iklan dengan membayar sejumlah biaya berlangganan tersebut, menjadikan Netflix sebagai portal hiburan alternatif yang sebelumnya hanya didominasi oleh tv lokal dan tv kabel.

Sumber (Statista.com)
Sumber (Statista.com)
Jika dilihat dari data statistik diatas yang diambil dari website Statista.com, terlihat jelas bahwa perkembangan Netflix di Q4 2017 menumbuhkan angka yang luar biasa pesat. 117 juta pelanggan, dari total hanya 20 juta pelanggan di 2011. Bahkan mereka mencapai pertumbuhan di angka 200%-an dalam waktu 3 tahun atau tepatnya di Q4 2014. Sebuah angka pertumbuhan yang menjanjikan bukan?

Dan jika dilihat dari tingginya angka subscriber di tahun 2017 itu, sebenarnya ada 3 hal yang membuat Netflix semakin diminati banyak orang untuk saat ini;

Konten yang lengkap

Ya, Netflix menyediakan konten film dan serial tv yang bisa dibilang paling lengkap di antara penyedia video on demandyang lain. Dari film lawas, film-film blockbuster terbaru sampai film keluaran rumah produksi mereka semuanya tersedia. Meskipun tak dipungkiri, untuk pasar Indonesia tidak selengkap libraryfilm di negara asalnya.

Kemudahan dan kenyamanan akses

Setelah saya menjadi pelanggan Netflix dan juga layanan VOD lainnya seperti Iflix, terlihat memang Netflix menyediakan tampilan yang "bersih", rapi dan berbeda dengan penyedia layanan lainnya. 

Tentu saja hal ini membuat nyaman pengguna dan membuat mereka betah berlama-lama mengakses Netflix. Juga ketersediaan aplikasi Netflix pada berbagai jenis Platform OS seperti Android dan iOS serta pada aplikasi Smart TV pun semakin memudahkan konsumen mengakses layanannya. Tak lupa, kemudahan cara pembayaran dengan credit card pun menjadi alasan lainnya.

Harga berlangganan yang murah

"Hah, Murah? Di Indonesia mahal bung !". Eits, tunggu dulu. Jika kita menghitung biaya yang dipatok untuk pasar Indonesia yang ternyata sama dengan harga di Amerika Serikat tapi dengan konten yang lebih sedikit dari negara asalnya tersebut, tentu saja mahal. Tentunya hal ini berbeda dengan Amerika, Eropa dan negara Asia lain yang lebih maju dari Indonesia.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun