Mohon tunggu...
Putu Yonata Udawananda
Putu Yonata Udawananda Mohon Tunggu... Kontributor

Hobi menulis, menyukai olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester City Sambut Raja Eropa dalam Kondisi Sempoyongan

11 Februari 2025   10:46 Diperbarui: 11 Februari 2025   10:47 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester City saat Disingkirkan Real Madrid dari Liga Champions musim 2023/24 (Foto : Getty Images via The Athletic)

Kepercayaan diri Manchester City ternyata masih belum kembali ke titik tertingginya. Sudah begitu, mereka kini harus bersiap untuk menyambut kedatangan yang sejatinya sudah tidak asing bagi mereka, Sang Raja Eropa, Real Madrid.

Bukan lawan yang asing, karena sebelumnya mereka dijodohkan 4 kali untuk bergelut setidaknya dalam 5 musim terakhir di Liga Champions. Hasilnya pun berimbang, kedua tim sama-sama saling menyingkirkan dua kali.

Bertindak sebagai tuan rumah terlebih dulu, Manchester City justru dihadapkan dengan kenyataan jika performa mereka masih angin-anginan. Usai terbantai 1-5 di tangan Arsenal, The Citizens harus bersusah payah membalikkan keadaan untuk menang 2-1 di kandang klub kasta ketiga Inggris, Leyton Orient. Lini depan City yang dikomandoi Omar Marmoush sangat buntu pada babak pertama. Sebelum akhirnya ditembus oleh dua pemain pengganti, Abdukodir Khusanov dan Kevin de Bruyne.

Modal tersebut tentu saja bukan pertanda baik sebelum melawan Real Madrid pada babak Playoff Liga Champions.

Performa anak asuh Pep Guardiola memang pincang di semua kompetisi sejauh musim ini berjalan. Cederanya Rodri dan pilar lain yang diikuti oleh catatan 1 kemenangan dalam 13 laga sudah cukup untuk membenamkan kepercayaan diri para pemain bermental top di City.

Jor-joran menambah amunisi baru pada Bulan Januari menjadi jalan yang ditempuh City. Tiga nama didaftarkan untuk berlaga di UCL, meliputi Abdukodir Khusanov, Omar Marmoush, dan Nico Gonzalez. Hanya Vitor Reis pemain anyar yang tak mendapat slot di skuad UCL.

Namun, setelah setidaknya melakoni tiga pertandingan bersama pemain baru, mereka masih terlihat memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan standar kualitas sepakbola di Inggris dan ketatnya disiplin taktik Guardiola.

The Citizens juga harus tampil tanpa beberapa pemain yang diperkirakan masih cedera seperti Jeremy Doku, Nathan Ake, dan Ederson yang masih diragukan tampil. Namun, tabel cedera City tersebar di posisi yang berbeda sehingga kemungkinan dapat dicarikan solusinya oleh Pep.

Di sisi lain, Real Madrid sejatinya juga menghadapi laga ini tidak dalam kondisi tertajam mereka. Mereka baru saja ditahan rival sekota, Atletico Madrid sepekan setelah menelan kekalahan 0-1 dari Espanyol.

Pemain andalan Los Blancos juga memiliki waktu istirahat yang lebih sedikit usai bermain dengan intensitas tinggi melawan Atleti. Sementara, beberapa pemain utama City hanya bermain sebentar saat melawan Leyton Orient, bahkan Josko Gvardiol dan Erling Haaland tak dibawa dan mendapat waktu istirahat penuh.

Selain itu, pasukan Carlo Ancelotti masih harus tampil tanpa punggawa terbaiknya di lini belakang. Setidaknya Dani Carvajal, Antonio Rudiger, Eder Militao, David Alaba, dan yang terbaru, Lucas Vazquez masih dibekap cedera. El Real diperkirakan lagi-lagi harus bertumpu pada Aurelien Tchouameni dan Raul Ascencio pada jantung pertahanan.

Celah itu lah yang harus dimanfaatkan City, terlebih mereka akan bermain di Stadion Etihad terlebih dulu. Faktanya sejak tahun 2020, Manchester City sukses menyapu bersih 3 kemenangan atas Real Madrid kala bermain di kandang sendiri saat mereka mencetak gol terlebih dahulu. Perintah bagi Erling Haaland dkk. agar bisa klinis dalam memanfaatkan setiap peluang mereka.

Namun, Real Madrid tetap Real Madrid. Tim dengan kharisma selangit yang dibuktikan dengan emblem tanda peraih 15 trofi UCL di lengan mereka. 'DNA Eropa' mereka seperti selalu diwariskan.

Lini depan mereka bisa memiliki daya ledak kapan saja, bermodal kecepatan dan kohesivitas yang mulai terbentuk. Jude Bellingham dan Vinicius Junior yang senantiasa konsisten, Kylian Mbappe yang mulai nyetel, dan Rodrygo yang menggila di Liga Champions musim ini. Mendengar nama mereka saja, mungkin dahi Guardiola sedikit berkeringat.

Jika City mampu menang dalam pertandingan nanti, tidak hanya menjadi modal yang bagus kala melawat ke Bernabeu 8 hari setelahnya. Namun juga menjadi suntikan kepercayaan diri tinggi untuk melanjutkan kiprah mereka di UCL sambil menjaga asa di Premier League.

Tapi, jika Manchester biru justru harus menanggung malu di hadapan pendukungnya, mungkin pendukung City harus legowo menghadapi sisa musim seperti yang dilakukan Pep Guardiola.

"Kami tidak stabil musim ini, tidak seperti dulu. Kami akan mendapatkan apa yang bisa kami dapatkan (musim ini)," ucap Guardiola saat konferensi pers jelang pertandingan.   

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun