Mohon tunggu...
Yola Widya
Yola Widya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penyuka kuliner dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Indrakila, Pabrik Keju Milik Kita

29 September 2023   08:07 Diperbarui: 29 September 2023   08:13 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jujur saya pernah jadi penggila susu. Dulu, masa kecil saya penuh dengan minum susu sebelum akhirnya jadi kurang menyukai. Entah darimana mulainya, seingat saya pernah dalam sehari terus menerus minum susu. Sampai keesokan harinya saya menghabiskan satu kaleng SKM tanpa diseduh. Jelas saya kena marah. Sepertinya saya kena trigger akan sesuatu, karena sejak hari itu jadi jarang minum susu lagi. Kalaupun terpaksa, saya pasti memilih susu kemasan tetrapak yang rasa coklat. Hingga saat ini, saya tak pernah seakrab seperti di awal dengan asupan berkalsium tinggi ini. Hingga akhirnya saya pun menyatakan diri sebagai pencinta keju. 

Para Peternak Sapi

Sayangnya, anggota keluarga yang lain tak sepakat dengan saya. Malah hampir setiap akhir pekan kami berangkat ke peternakan sapi. Setiap Minggu pagi juga saya mau tak mau harus minum susu murni hangat yang diberi rasa coklat. Tentu saja waktu itu saya belum paham manfaat minum hasil perahan sapi ini. Seingat saya, kami sekeluarga menikmati waktu liburan tiap akhir pekan. Saya selalu senang mengintip para peternak yang sedang memerah sapi. Senang rasanya melihat air susu segar meluncur masuk, memenuhi ember-ember. Saya pun sempat diajari cara memerah sapi. Karena takut ditendang, jadi sampai detik ini belum sempat saya praktekkan. 

"Ingat yah, kalau mau memerah sapi itu pastikan ekornya tidak masuk ke ember."

Kata-kata itu selalu saya ingat hingga sekarang. Alasannya sederhana tapi penting. Katanya ekor sapi itu kotor, makanya jangan sampai masuk ke ember. Saya selalu senang melihat sapi-sapi yang bertubuh besar dan kesibukan para peternak. Susu segar yang dikumpulkan dari peternak biasanya akan dibawa ke koperasi. Dari sana yang saya tahu ada susu yang dijual dalam bentuk kemasan gelas dan juga tetrapak kecil. 

Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Kabupaten Boyolali dikenal sebagai sentra susu di Jawa Tengah. Potensi produksi susu di kabupaten ini sangat melimpah hingga mencapai ratusan ton. Sayangnya, potensi produksi susunya tak sebanding dengan pemasarannya. Saking berlimpahnya susu, pasar pun menjadi jenuh. Harga susu di pasaran tidak stabil. Para peternak sapi jadi kesulitan menjual. Ditambah pula KUD yang menampung susu segar tak dapat menjualnya kembali ke industri pengolahan susu. Sampai pernah susu yang over produksi itu dibuang.

Noviyanto memahami kesulitan para peternak sapi. Dia juga menyadari potensi besar yang dimiliki Boyolali. Produksi susu yang melimpah hanya tinggal diolah jadi sesuatu yang dibutuhkan. Noviyanto kemudian berinisiatif mendirikan KUD yang aktivitasnya membuat keju. Pabrik keju Indrakila didirikan bersama 19 orang lainnya. Keberadaan pabrik keju ini membawa angin segar bagi para peternak sapi.

Pabrik Keju Indrakila

Pabrik keju ini didirikan di Dukuh Karangjati, Karanggeneng, Boyolali, Jawa Tengah. Noviyanto yang merupakan lulusan arsitektur Universitas Muhammadiyah Solo ini mengambil nama Indrakila dari kisah pewayangan. Indrakila adalah tempat Arjuna berdoa sebelum perang melawan Kurawa. Noviyanto menganggap usaha pengolahan kejunya ini merupakan bagian dari doanya. Berawal dari 4 orang pekerja hingga kini berjumlah ribuan. Indrakila merupakan wujud perjuangan hari ini sekaligus harapan di masa depan bagi para peternak sapi.

tribunnews.com
tribunnews.com

Noviyanto berharap keju lokal produksi Indrakila dapat diterima masyarakat. Ia bercita-cita memajukan perekonomian peternak sapi Boyolali. Dan jangan sampai terulang lagi kejadian membuang susu yang over produksi. Pabrik yang berdiri dengan modal awal 500 juta yang terkumpul dari 19 orang ini sekarang jangkauan pemasarannya telah luas. Keju Indrakila berhasil menjangkau Bali, Semarang, Yogyakarta, dan Kota Solo. Bahkan 3 jenis keju hasil produksi Indrakila, keju mozarela, keju keraf, dan keju feta telah masuk ke beberapa supermarket.

Penghargaan SATU Indonesia Awards 2012

Ide membangun pabrik pengolahan keju berawal dari keaktifan Noviyanto di DED. Deutscher Entwicklungsdient merupakan lembaga donor pemerintah Jerman. Pada waktu itu Noviyanto bekerja sebagai asisten seorang ahli produksi olahan susu dari DED. Yang pada saat itu berada di Kabupaten Boyolali untuk memberikan pelatihan pada peternak sapi tentang pemanfaatan hasil susu. Noviyanto pada waktu itu belajar cara mengolah susu jadi keju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun