Mohon tunggu...
Yoga Mahardhika
Yoga Mahardhika Mohon Tunggu... Konsultan - Akademisi, Budayawan & Pengamat Sosial

Pembelajar yang ingin terus memperbarui wawasan, mempertajam gagasan, memperkaya pengalaman dan memperbesar manfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Salut Atas Upaya Indonesia Tangkal Corona

5 Maret 2020   18:59 Diperbarui: 5 Maret 2020   18:53 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: www.indozone.id

Pasca pengumuman 2 pasien positif virus corona di dalam negeri (02/02/2020), masyarakat Indonesia secara umum menyikapinya secara rasional. Pengangkatan Achmad Yurianto sebagai juru bicara pemerintah dalam menangani Corona cukup menjawab kebutuhan informasi publik. 

Masyarakat mulai gamblang memahami fakta-fakta virus corona, kebijakan penanganan pemerintah, berikut langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan untuk menghindari paparan virus. Meskipun begitu, masih ada saja kelompok kecil yang nyinyir mempertanyakan keseriusan pemerintah mengantisipasi corona. Tulisan ini akan menyampaikan secara ringkas, berbagai langkah yang menunjukkan keseriusan pemerintah menangkal paparan corona.

1. Menangkal Masuknya Corona ke Dalam Negeri

Begitu corona mulai mewabah, dan pemerintah Republik Rakyat China (RRC) menutup Kota Wuhan pada 23 Januari 2020, pemerintah Indonesia langsung merespon cepat. Hari itu juga, pemerintah langsung memasang pemindai suhu tubuh (thermal scanner) di 135 pintu masuk internasional yang mencakup Bandara maupun Pelabuhan Internasional.di Indonesia Scanner itu bekerja secara otomatis, sehingga setiap orang yang melintas akan terpindai suhu tubuhnya. 

Ketika terpantau ada suhu tubuh tidak normal, petugas segera mengecek ulang, dan kalau ada indikasi virus corona, pelintas akan dibawa ke kapsul isolasi yang sudah disediakan. Berikutnya, pasien terduga corona akan dibawa ke rumah sakit rujukan untuk menangani virus corona.

Saat itu, Kementerian Kesehatan juga sudah menyiapkan 100 rumah sakit rujukan, jika ada adanya suspect infeksi corona yang tersebar di berbagai provinsi. Semua itu diterapkan selaras dengan arahan presiden untuk segera mengantisipasi kemungkinan masuknya virus corona ke Indonesia. 

Yang perlu digarisbawahi, pemindau suhu tersebut bersifat otomats, mendeteksi setiap pelintas ynag berlalu-lalang di pintu-pintu masuk Internasional ke Indonsia. Artinya, setiap orang yang melintas otomatis terpindai,dan hasilnya langsung terekam monitor yang dipantau petugas. Kalau tak ada kejanggalan, bisa jadi para pelintas tak sadar adanya thermo scanner.

2. Menyelamatkan WNI di Luar Negeri

Selain melindungi warga dalam negeri dari paparan corona, pemerintah Indonesia juga hadir mengamankan para WNI di luar negeri, yang rentan terpapar corona. Dalam satu bulan saja, yaitu dari 2 Februari 2020 hingga 1 Maret 2020, pemerintah telah mengevakuasi 494 orang WNI dari pusat-pusat sebaran corona. 

Evakuasi pertama dilakukan terhadap 238 WNI yang mayoritas adalah mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh kuliah di Wuhan. Gelombang kedua evakuasi dilakukan terhadap 188 WNi dari kapal pesiar World Dream, dan terakhir evakuasi 68 WNi dari Kapal Pesiar Diamond Princess.

WNI dari Wuhan telah usai menjalani prosedur evakuasi berikut observasi medik, dan sekarang sudah bergabung kembali bersama keluarganya, tanpa seorang pun terpapar corona. Sementara 256 WNI dari kapal World Dream dan Diamon Princess saat ini masih menjalani proses observasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun