Situasi inilah yang saya dan pencinta sepak bola Indonesia lainnya pasti sangat disayangkan.
Mengapa? Karena ini berdampak besar pada Timnas Indonesia juga yang sedang mengalami perkembangan signifikan.
Jika FIFA resmi memberikan sanksi untuk Indonesia, maka Timnas tidak bisa berlaga di ajang Piala Asia, padahal menuju kompetisi tersebut pastinya sangat sulit didapat oleh Skuat Garuda.
Tak hanya itu, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 juga pasti bakal dicabut. Lagi-lagi sangat disayangkan, meski kompetisi untuk kategori pemain muda, namun pemain-pemain ini bakal jadi bintang masa depan.
Terlebih, ajang Piala Dunia, di mana seluruh dunia bakal datang ke Indonesia untuk menyaksikan pertandingan sepak bola.
Sanksi yang lebih menyakitkan adalah ranking Indonesia di tingkat FIFA juga terancam dikurangi. Padahal, untuk naiknya saja tidak mudah dan penuh erjuangan yang tinggi.
Lalu bagaimana caranya agar semua itu tidak terjadi? Pertama jelas hanya bisa berdoa saja agar FIFA bisa beri keringanan untuk sanksi yang diberikan, walau terlihat sangat mustahil untuk tidak menerima sanksi.
Kedua, ego dari para suporter jelas harus dijaga dengan baik. Harus bisa menerima hasil pertandingan apapun tanpa membuat kericuhan.
Katanya mau sepak bola Indonesia bisa berkembang, tapi di saat berkembang, kok malah dirusak oleh diri sendiri?
Harapannya kini semoga tidak ada kata semoga lagi di masa depan, tetapi harus benar-benar diterapkan, yaitu menjadi sepak bola Indonesia yang lebih baik dan suporter harus dewasa.