Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasib Pekerja PLN: Listrik Mati Dimaki, Giliran Lancar Dilupakan

29 Mei 2021   16:29 Diperbarui: 29 Mei 2021   16:31 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua pekerja PLN saat sedang menjalankan tugasnya (Foto: Dokumen Pribadi).

Kala itu, Presiden Joko Widodo mengkritik kejadian di tahun 2019 pernah terjadi di tahun 2002.

Jadi, seharusnya sudah menjadi pelajaran yang penting dan tidak boleh terulang lagi di masa mendatang.

Jika sudah seperti ini, jelas ada yang salah dari petugas PLN karena memang hampir satu hari penuh listrik padam.

Di hari itu pun, tentunya 'badai' kritikan menerpa PLN, di mana bukan hanya warga Jakarta saja, tetapi juga dari Presiden Indonesia langsung.

Nah, berdasarkan cerita yang diungkapkan oleh Ridwan dan kejadian di tahun 2019 lalu, ada pelajaran yang bisa saya ambil dan semoga saja cukup bermanfaat.

Yang pertama, kita boleh saja merasa kesal dan mengkritik orang lain jika diri kita merasa dirugikan.

Tapi, kritik atau teguran yang diberikan dalam batas yang wajar, boleh marah tetap dalam batas yang wajar, jangan memberikan umpatan atau makian, apalagi jika kita tidak tahu proses kerja orang lain.

Kedua, bagi pekerja PLN, mungkin saja jika ada daerah listrik yang mati bukan hal baru bagi mereka, tapi tetap menjadi tanggung jawab mereka.

Sekecil apapun masalah yang ada, tetap harus kita kerjakan dengan baik, jangan dipandang remeh.

Jika ada kritikan atau kesalahan di masa lalu, jadikan kesalahan itu menjadi pelajaran penting agar menjadi pengalaman yang berharga untuk kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun