Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Tak Mudah Katakan, Jangan Lihat dari Fisik

13 April 2021   15:53 Diperbarui: 13 April 2021   15:54 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di depan pintu ruang tunggu, aku memberikan tanda masuk ke penjaga dan mencari tempat duduk yang ternyata sudah cukup banyak penumpang lain sehingga cukup sulit bagiku untuk mencari kursi.

Selang beberapa waktu, akhirnya aku menemukan tempat duduk dan segera menghampiri kursi itu sambil menaruh tiketku ke dalam jaket.

Saat duduk, aku langsung membuka bungkusan kue yang sudah kubeli tadi dan melahap potongan pertama.

Tiba-tiba aku dikejutkan dengan tingkah laku seorang bapak yang duduk disebelahku, di mana ia mengambil kueku juga dan memakannya sepotong.

Aku berpikir ya tidak apalah satu ini, mungkin si bapak sedang lapar dan ingin mengganjal perutnya sedikit.

BACA JUGA: Cerpen: Pura-pura Bodoh demi Terlihat Pintar

BACA JUGA: Servis Septic Tank, Pekerjaan Kotor yang Mulia

Belum selesai aku menghabiskan potongan pertamaku ini, tiba-tiba si bapak ini langsung mengambil dua potong sekaligus.

Anehnya, ia mengambil kuenya sambil melihatku juga dengan tatapan tidak ada rasa salah dan hanya senyum sedikit.

Kali ini pun aku menatapnya dengan tajam, kemudian mengambil sepotong lagi sambil tetap melihatnya dengan tatapan sinis.

Saat aku baru melahap setengah potong, si bapak ini hendak mengambilnya lagi, aku langsung mengambil sepotong lagi dengan maksud agar dia tidak berani mengambil kue yang kubeli tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun