Pembahasan kepala babi setiap jelang El Clasico seperti menu wajib.
Pencinta sepak bola sejati pada dini hari nanti bakal dimanjakan dengan adanya laga El Clasico antara Real Madrid vs Barcelona yang digelar pada hari Minggu, 11 April 2021 pukul 02:00 WIB di Stadion Alfredo Di Stefano.
Harus diakui jika dalam beberapa tahun terakhir, big match bertajuk El Clasico selalu ramai diperbincangkan jika dibandingkan dengan pertandingan besar dari negara lainnya.
Menariknya, ada satu pembahasan abadi yang sepertinya bakal selalu dibahas setiap jelang pertandingan El Clasico, mau itu Real Madrid vs Barcelona atau sebaliknya saat Barcelona vs Real Madrid, yaitu insiden kepala babi untuk Luis Figo.
Pada artikel saya sebelumnya di 7 pemain yang pernah perkuat Real Madrid dan Barcelona saya memang ada membahas sedikit.
BACA JUGA: Dinamo Zagreb, Klub Penghasil Pemain Top dari Kroasia
BACA JUGA: Edisi El Clasico: 7 Pemain yang Pernah Perkuat Madrid-Barcelona
Kali ini, saya akan mengulas kembali alasan mengapa Luis Figo dilempari kepala babi oleh fans Barcelona.
Figo merupakan sosok pemain penting yang menjadi poros atau motor serangan bagi Barcelona dari tahun 1995 hingga tahun 2000.
Bermain sebagai gelandang sayap kanan, mantan pemain Timnas Portugal ini memang kerap kali merusak lini pertahanan lawan melalui pergerakannya yang cepat.
Tak hanya itu Figo juga mempunyai umpan maupun tembakan keras yang akurasinya sangat baik.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, selama lima tahun bersama Blaugrana, tercatat Luis Figo mengemas 45 gol dan 51 assists dari 248 pertandingan di seluruh kompetisi.
Wajar jika Luis Figo kala itu menjadi pujaan bangsa Catalan yang berada di Barcelona dan Camp Nou pun terasa menjadi rumah kedua bagi Figo.
Namun pada tahun 2000 kejadian tak terduga pun tercipta. Presiden Barca kala itu, Josep Lluis Nunez mengundurkan diri.
Banyak alasan simpang siur yang memberikan penjelasan mengapa Nunez mundur, di mana yang paling banyak mengatakan jika Nunez melepas jabatannya karena banyak konflik atau perbedaan pendapat dengan petinggi internal Barcelona.
Situasi ini jelas membuat Barcelona menjadi pincang termasuk dalam bentuk segi keuangan.
Melihat kondisi sang rival sedang rapuh, Real Madrid pun langsung memanfaatkannya dengan baik.
Mereka pun tak keberatan untuk menebus Figo keluar dari Camp Nou dan bergabung ke Santiago Bernabeu dengan mahar 60 juta euro, kalau dirupiahkan di tahun 2000an mungkin kurang lebih 500-600 miliar.
BACA JUGA: Bilangnya Gak Mau, Ternyata Pep Gerilya demi Haaland
BACA JUGA: Fakta Seru Jelang EL Clasico: Real Madrid Vs Barcelona
Jumlah yang sangat besar di tahun tersebut tak menjadi masalah bagi Madrid. Lalu mengapa Barca mau melepas bintangnya ke klub rival?
Namanya juga lagi ada konflik internal dan keuangan sedang krisis, jadi tidak ada kesepakatan yang kompak di dalamnya, jadi wajar.
Mungkin salah satu alasan kenapa Luis Figo mau pindah ke Madrid adalah karena dirinya ingin membantu kondisi keuangan Barca, namun tetap saja keputusannya tidak membuat fans Barca senang.
Akhirnya, saat pengumuman Luis Figo bergabung ke Real Madrid di saat itulah pendukung Barca menjadi berang dan sangat membenci pria yang mukanya mirip dengan aktor Indonesia, Jeremy Thomas tersebut.
Pada musim pertamanya bersama Real Madrid dan ia berkunjung ke Camp Nou. Dirinya memang mendengar namanya kembali diriuhkan oleh fans Barca, hanya saja bukan sambutan atau pujian melainkan cacian, hujatan, dan makian.
BACA JUGA: El Clasico Lagi Tak Menarik, tapi Gengsi Harus Dijaga
BACA JUGA:Â Jika Tak Juara, Madrid Tak Sungkan Pecat Zidane
Puncaknya terjadi pada EL Clasico di musim keduanya bersama Los Blancos di tahun 2002. Saat Figo ingin mengambil sepak pojok dan sedang bersiap untuk melepaskan tembakan.
Dirinya dihujani sejumlah barang yang berasal dari tribun penonton fans Barcelona, mulai dari botol, korek api, dan yang paling sadis yang pada akhirnya menjadi ikon adalah adanya kepala babi.
Situasi pun menjadi semakin tak kondusif saat Luis Figo sempat dianggap seperti sengaja mengulur waktu dengan membersihkan lemparan yang ditujukan kepadanya hingga membuat laga harus dihentikan kurang lebih sampai 10 menit.
Dengan ini, maka dapat dipastikan jika Barcelona dan Camp Nou bukan lagi tempat yang aman untuk Luis Figo. Pertandingan tersebut pun berakhir dengan imbang 0-0.
Seandainya saja Luis Figo bergabung ke klub Spanyol lain asal bukan Real Madrid, sepertinya tidak akan menjadi masalah besar. Apalagi, di musim pertamanya bersama El Real tersebut, Figo langsung mempersembahkan gelar LaLiga Spanyol yang jelas membuat fans Barca menjadi semakin berang.
Hingga sekarang, meski dalam dunia sepak bola sudah banyak pemain yang bergabung ke klub rival, sepertinya belum ada lagi pemain yang dicap pengkhianat yang menjadi sangat dibenci layaknya Luis Figo dari Barcelona ke Real Madrid.
Nah, kurang lebih itulah alasan ikon kepala babi jelang El Clasico dimulai. Cukup menarik bukan? Semoga bermanfaat sebelum menyaksikan laga Real Madrid vs Barcelona dini hari nanti ya, salam.
