Saat dibagikan hampir seluruh murid merasakan kebingungan dan bertanya-tanya, sampailah ke giliran si Jacksen.
"Wuaaaaah..... Ini Apel hijau atau merah pak?" tanya Jacksen sambil menghirup dengan penuh senyum ke gurunya.
Gurunya pun menghampirinya kemudian menengadahkan tangannya ke atas gelas tersebut, lalu menggosok-gosok sisi gelasnya.
"Sekarang, coba kamu hirup lagi apakah ada yang aroma yang lain atau masih apel?" tanya gurunya sambil tersenyum, sementara teman-teman Jacksen masih bingung.
"Tunggu sebentar, hmm.... Kali ini ada aroma anggur ya pak? Oh salaah, ada wangi kembang juga? Ini air apa pak? Boleh diminum?" tanya Jacksen.
"Jangan! Kalo kamu minum air ini, nanti bisa mati. Ini bukan air biasa!" seru gurunya sambil mengambil gelas tersebut dari tangan Jacksen.
"Baiklah anak-anak, bapak ingin tanya selain Jacksen, aroma apakah yang kalian rasakan tadi?" tanya gurunya.
"Tidak ada pak, tidak ada bau atau aroma apa-apa."
"Hanya ada sedikit aroma lavender tadi pak, tapi benar-benar sedikit, tidak terlalu menyengat seperti di botol itu, sebenarnya itu air apa pak?" Muridnya pun bertanya-tanya.
Sang guru kemudian mengangkat gelas tersebut sambil memberikan penjelasan kepada murid-muridnya.