Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Masa Sekolah: Satu Momen, Sejuta Kenangan

22 Maret 2021   19:49 Diperbarui: 22 Maret 2021   20:31 5557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa-masa sekolah terbilang masa yang menyenangkan (Foto: Dokumen Pribadi).

Di sisi lain, kenangan yang pastinya selalu ada dalam setiap benak para pelajar adalah kekompakan mereka dalam satu hal. Di mana pastinya sebagian besar banyak yang tidak mengerjakan tugas dan berniat untuk tidak membahasnya ketika guru lupa untuk meminta tugas tersebut untuk dikumpulkan.

Kekompakan ini pun kian bertambah jika ada satu murid yang mengingatkan guru tersebut dan pada akhirnya murid itu akhirnya mendapat sorakan dari seisi kelas. Bukan tak mungkin pula jika ada yang berani datang pagi-pagi ke sekolahan hanya untuk mengerjakan tugas, terutama tugas matematika. Hayo, apakah Anda salah satunya? 

Kalau saya pribadi mengaku pernah tentunya, apalagi tugas matematika. Percaya atau tidak?  Meski tidak menyukai dan pernah tidak mengerjakan tugas matematika, nyatanya saya pernah mengingatkan guru matematika jika ada tugas yang dikumpul. 

Padahal, saya sendiri tidak mengerjakan tugas tersebut :D. Di satu sisi, saya memang iseng, tetapi di sisi lain, saya juga menyelamatkan diri sendiri dan teman lain yang tidak mengerjakan tugas dari amarah guru, ketika diminta untuk mengerjakan di depan namun tidak bisa.

Karena jika sudah seperti itu maka nama Anda akan terus berkumandang selama pelajaran dan sampai satu minggu akan terus terdengar. Jadi, daripada terkena 'musibah' itu, lebih baik dihukum berdiri di luar bukan? :D. Meski demikian, tindakan ini jelas tidak boleh ditiru yah! Terutama buat kalian yang masih menjadi pelajar.

Terkadang secara tak sadar, jika sudah kompak bukan hanya kenakalan dalam tidak mengejarkan tugas saja, tetapi juga kompak untuk bolos bersama. Di mana saat pagi hari sudah janji berkumpul di depan gerbang sekolah, namun bukan masuk ke kelas, melainkan pergi ke tempat lain, entah itu pergi ke warnet (zaman saya warnet masih ramai) atau tempat antah berantah lainnya. Untuk yang satu ini beruntung saya tidak melakukannya :D.

Yang menarik lagi adalah saat libur kenaikan kelas atau libur semester yang pastinya jeda waktu libur cukup panjang. Situasi ini biasa dimanfaatkan oleh banyak murid yang telah memiliki teman bermain untuk pergi berlibur bersama, entah itu ke puncak, keluar kota, atau yang mungkin banyak rezeki bisa juga berlibur ke luar negeri dan menghabiskan waktu bersama.

Momen liburan bersama teman selalu menjadi kenangan yang baik (Foto: Dokumen Pribadi).
Momen liburan bersama teman selalu menjadi kenangan yang baik (Foto: Dokumen Pribadi).
Masa-masa ini jelas lebih menyenangkan dan saya jamin, pastinya banyak di antara kita yang ingin kembali mengulang masa-masa tersebut. Namun bukan mengulang saat belajar di sekolah, melainkan masa-masa saat berlibur, bermain bersama, dan sejumlah aktivitas lainnya di luar akademis.

Namun sungguh unik, seiring berjalannya waktu. Kita tentu sudah jalan dengan kehidupan dan kesibukan masing-masing. Di situlah  yang menjadi menarik, karena saat kita bertemu teman lama yang dulunya kita sering mengobrol bersama, bercanda bersama, justru seakan menjadi tidak saling kenal.

Memang tentu ada saja yang masih menegur sapa, tetapi sebagian besar pastinya lebih memilih diam atau tidak menyapa. Banyak yang menjadi alasannya, mungkin karena buru-buru dengan aktivitas yang ingin dijalankan, mungkin karena merasa tidak enak, gengsi untuk menegur duluan, atau merasa tidak yakin jika dia adalah teman kita yang dulu (tidak yakin yang dimaksud adalah takut salah memanggil jika ternyata dia adalah orang lain yang wajahnya kebetulan mirip teman kita).

Meski demikian, kembali lagi kita harus bersyukur karena masih berkesempatan untuk memiliki satu momen dan sejuta kenangan tersebut.  Kita masih bisa juga menemukan setidaknya satu atau dua teman semasa sekolah atau kuliah yang masih bisa diajak untuk bertegur sapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun