Mohon tunggu...
Yohanes Harvinda
Yohanes Harvinda Mohon Tunggu... Dosen FPIK UNSOED

Perikanan dan Ilmu Kelautan - Kajian Sosial Ekonomi Pesisir

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Udang Ekspor Indonesia dan Bayang-Bayang Radioaktif: Sebuah Ujian Keamanan Pangan

13 Oktober 2025   21:07 Diperbarui: 13 Oktober 2025   21:08 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Cover (Sumber: Gemini)

Tantangan Ilmiah, Kebijakan, dan Komunikasi Publik

1. Kesenjangan Kapasitas dan Infrastruktur

Banyak daerah budidaya udang di Indonesia berada jauh dari laboratorium uji radioaktivitas yang memadai. Jika kita bergantung pada laboratorium pusat, ongkos dan waktu pengujian bisa besar, sehingga pengawasan masif sulit dilakukan.

2. Transparansi Data dan Kepercayaan Publik

Bila data pengujian disembunyikan atau terlambat diumumkan, publik atau importir bisa menduga ada yang disembunyikan. Dalam kasus ini, media dan masyarakat menuntut agar data radioaktivitas diumumkan secara terbuka agar tidak jadi bahan spekulasi. (Lihat misalnya tulisan di The Conversation: “Pemerintah tidak boleh lengah”). (Bapeten)

3. Koordinasi Lintas Lembaga

Kasus ini tidak bisa diselesaikan sendirian oleh satu lembaga. KKP, BAPETEN, BRIN, BPOM, bea cukai, KKP (Karanta Ikan), dan lembaga riset harus bersinergi. Seringkali tumpang tindih tanggung jawab atau sumber daya menjadi hambatan.

4. Komunikasi Ilmiah kepada Publik

Media dan masyarakat perlu dibimbing agar tidak panik atau termakan hoaks: bahwa “radioaktif = bom atom” atau “semua udang Indonesia tercemar.” Komunikasi harus berbasis data: nilai ambang, latar, dosis, dan probabilitas risiko. Para akademisi dan lembaga penelitian harus ikut aktif menjelaskan interpretasi sains kepada publik.

Ajakan: Membentuk Ekosistem Sains dan Kebijakan Berbasis Bukti

Kasus ini bukan hanya soal udang atau radioaktif; ia adalah ujian integritas sistem mutu, pengelolaan bahan risiko, dan kapabilitas ilmiah kita sebagai bangsa. Sebagai dosen dan peneliti teknologi hasil perikanan, saya mengusulkan beberapa langkah strategis:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun