Mohon tunggu...
Lyfe

Cerita Inspiratif Tentang Anak Orang Kaya

30 April 2015   15:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:31 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai. apakabar semua. semoga kita semua selalu dalam keadaan baik. Kali ini saya Yohanes Chandra Ekajaya akan mebagikan sebuah Cerita Inspiratif untuk sodara-sodara semua. Berikut ceritanya.

Pada suatu hari, seorang ayah dari keluarga yang sangat kaya mengajak anaknya berlibur ke daerah pedesaan dengan tujuan untuk menunjukkan kepada anaknya bagaimana orang yang miskin hidup.

Mereka menghabiskan beberapa hari menginap sebuah rumah di desa itu. Setelah liburan itu selesai, sang ayah bertanya kepada anaknya

Ayah : Bagaimana liburannya ?

Anak : Sangat menyenangkan, Yah

Ayah : Apakah kamu sekarang kamu bisa melihat betapa miskinya kehidupan seseorang ?

Anak : iya aku dapat melihatnya sekarang

Ayah : jadi, coba katakan padaku apa yang kamu pelajari dari liburan ini?

Anak : Di rumah kita hanya punya satu anjing, sedangkan mereka punya empat. Kita punya kolam renang yang panjangnya sampai setengah taman kita, sedangkan mereka punya sungai yang tidak ada ujungnya. Kita punya lentera-lentera impor untuk menerangi taman, tapi mereka memiliki bintang-bintang di langit. Teras kita di rumah luas sampai ke halaman depan, sedangkan halaman mereka jauh sekali sampai batas cakrawala. Kita hanya punya tanah sedikit untuk hidup, sedangkan mereka punya ladang sejauh mata memandang. Kita punya pelayan yang membantu kita, sedangkan mereka saling membantu satu sama lain. Kita membeli makanan, sedangkan mereka menumbuhkannya sendiri. Kita mempunyai tembok dan pagar untuk melindungi rumah kita, sedangkan mereka punya teman-teman untuk melindungi mereka.

Sang ayah tertegun, tidak dapat berkata-kata.

Kemudian si Anak menambahkan Terima kasih Ayah, kamu telah menunjukkan betapa miskinnya kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun