Mohon tunggu...
Yogi Raka Siwi
Yogi Raka Siwi Mohon Tunggu... Jurnalis - Angka Nol

Angka Nol

Selanjutnya

Tutup

Money

Ilmu Akuntansi dalam Terjangan Pandemi Covid - 19

25 Juni 2020   17:56 Diperbarui: 25 Juni 2020   17:53 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dunia Akuntansi Menyongsong Kampus Merdeka dan Era Baru Pasca Covid 19 New Normal menjadi topik pembahasan menarik dalam webinar Program Studi Akuntansi Untag Surabaya, Kamis, 25 Juni 2020. Webinar diikuti lebih dari 400 peserta melalui Platform Zoom Meeting, dan disiarakan secara langsung di kanal youtube.

Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. H. Slamet Riyadi, MSi, Ak, CA., dalam kesempatannya menyampaikan topik mengenai kesiapan menuju kampus merdeka. Ia menyebutkan bahwa terdapat beberapa dasar hukum kampus merdeka.

''Terkait kampus merdeka, kita harus memperhatikan beberapa hal penting yaitu dasar hukum. Ada empat dasar hukum kampus merdeka diantaranya pembukaan Program Studi baru di Perguruan Tinggi, sistem akreditasi Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Negeri berbadan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar Program Studi,'' ujar Slamet Riyadi.

Sementara itu pembahasan mengenai akuntasi digital di era new normal dipaparkan oleh Prof, Dr. H. Aminullah Assagaf, MS., MM., M.Ak. Menurutnya teknologi digital pada dasarnya adalah system digital yang sangat cepat dengan memproses semua bentuk -- bentuk informasi sebagai nilai numerik atau kode digital.

''Teknologi digital merupakan suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia secara manual, akan tetapi lebih dari system pengoperasian yang otomatis dengan system komuterisasi atu dengan format yang tentunya dapat dibaca oleh computer,'' ungkap alumni Untag Surabaya tahun 1997 tersebut kepada seluruh peserta webinar.

Saat ini perekonomian di seluruh dunia sedang menurun karena dampak pandemi Covid-19. Terkait hal tersebut, Prof. Dr. Tri Rahmawati, Ak. MS. CA. CPA., menyebutkan bahwa UMKM tidak dapat lagi menjadi penyangga perekonomian seperti saat terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998 dan 2008 silam.

''Jumlah UMKM yang tersebar di Indonesia sebanyak 62,9. Dalam masa pandemi ini sudah seharusnya mengambil langkah-langkah tepat yang harus diperhatikan seperti memproduksi barang-barang yang fast moving, efisiensi biaya operasional, rencana anggaran tetap dimonitor dan lain sebagainya demi meningkatkan perekonomian,'' kata Dosen FEB Untag tersebut.

Narasumber terakhir, Dr. Nur Sayidah, SE., MSi., Ak. Juga memaparkan materinya, yaitu terkait pembentukan karakter berbasis nilai-nilai revolusi mental dalam pembelajaran akuntansi. Terkait hal tersebut ia merujuk intruksi presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2016 tentang gerakan nasional revolusi mental.

''Ada beberapa poin yang terdapat dalam revolusi mental, diantaranya adalah program Gerakan Indonesia melayani, program Gerakan Indonesia bersih, program Gerakan Indonesia tertib, Gerakan Indonesia mandiri dan Indonesia bersatu''.

Webinar tersebut adalah bentuk kerjasama Program Studi Akuntansi untag Surabaya dengan Proaktif yang merupakan lembaga pelatihan pengembangan riset dan artikel ilmiah, dimoderatori oleh Kaprodi Akuntansi Untag Surabaya, Dra. Cholis Hidayati, MBA, Ak, CA, CPAI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun