Mohon tunggu...
Yogik Septiawan
Yogik Septiawan Mohon Tunggu... Seniman - Pegiat Sastra Indonesia

S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bisakah Indonesia Emas 2045 Terwujud?

20 April 2022   22:03 Diperbarui: 20 April 2022   22:14 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Aksi Mahasiswa di Depan Balai Kota Surabaya 2022

Pilar keilmuan ini menjadi penting karena sebagai indikator dalam mewujudkan pilar lainnya. Tanpa kecakapan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mungkin pembangunan ekonomi, pemerataan pembangunan dan tata kelola pemerintahan dapat terwujud sesuai impian.

Filsafat sebagai cermin mewujudkan Indonesia Emas

Secara etimologi, filsafat berasal dari dua kata yaitu "Philo" dan "Shopia" Philo berarti cinta dan Shopia berarti kebijaksanaan. Secara bahasa Fisafat berarti cinta akan kebijaksanaan. Dalam hal ini generasi yang memegang prinsip cinta kebijaksanaan akan mampu mewujudkan Indonesia Emas.

Dalam ilmu filsafat terdapat tiga cabang yaitu Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis. Seperti yang diutarakan Suparlan (2005), menyatakan bahwa esensi filsafat pendidikan harus dikembalikan pada tiga tahapan yakni aspek ontologis, aspek epistemologis, dan aspek etika/aksiologi. Dari ketiga cabang tersebut akan sangat menarik dibahas dan disajikan sebagai acuan untuk mewujudkan impian Indonesia Emas 2045.

Aspek ontologis

Ontologis merupakan cabang filsafat yang membahas tentang keberadaan/hakikat keadaan suatu benda, manusia dan alam. Dalam aspek ini maka kita melihat bagaimana hakikat manusia. Hakikat keberadaan manusia adalah sebagai makhluk sosial, makhluk yang senantiasa saling membutuhkan sesama manusia ataupun dengan alam.

Maka perlu kita pahami bahwa hakikat manusia merupakan makhluk sosial, bukan makhluk individualis. Dalam aspek ontologis ini sebagai upaya pembentukan karakter generasi muda yang dijiwai akan nilai kebersamaan, nilai kolaborasi, nilai saling mendukung dan menguatkan.

Aspek Epistemologi

Pada aspek Epistemologi ini merupakan cabang filsafat yang membahas tentang hakikat kebenaran suatu ilmu pengetahuan, asal muasal ilmu pengetahuan. Pada aspek ini kita akan diantarkan pada sikap ilmiah. Suatu sikap yang dijiwai nilai kebenaran/keilmiahan, sikap ilmiah ini diharapkan adannya pertumbuhan dan perkembangan kematangan intelektual generasi emas berupa kreativitas dan keterampilan hidup.

Aspek Aksiologi

Pada aspek Aksiologi merupakan cabang filsafat yang membahas tentang etika dan estetika yaitu hakikat kebaikan dan keindahan. Pada aspek ini kita akan diantarkan pada suatu sikap tanggung jawab, suatu prilaku yang dijiwai oleh nilai keadilan, nilai kebijaksanaan. Dengan perilaku tanggung jawab diharapkan kematangan emosional bisa tumbuh dan berkembang yakni kemampuan pengendalian diri generasi emas untuk tidak melakukan perbuatan yang melampaui batas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun