"resti" tiba tiba memanggil dari arah bawah...
"aku?" tanyaku
"iya kamu, siapa lagi? kenalakan namaku kaki, dan aku adalah kaki kananmu sebelahku ini kaki kirimu"
"hah? apa yang sedang kau lakukan dibawah sanah?" tanyaku dengan heran
"apa lagi? membantumu berjalan BODOH dan aku akan mengajakmu berjalan sambil berbincang bincang dengan rekan rekanku" sahut kaki kiri
"aku bingung! kau tidak hanya berdua rupanya, mereka semua siapa?" tanyaku lagi dengan penuh keheranan
"lihat dia! itu yang ada di dalam tempurung kepalamu, dia itu si otak" pelan pelan si kaki kiri menjelaskan padaku
"emhh ok ok, hai otak! senang bisa bertemu denganmu malam ini" sapaku dengan sopan
"tidak usah banyak berbasa basi, kau tau fungsiku yang kiri kan? celanya dengan nada setengah tinggi...
"emhhh" aku menggaruk kepalaku
"fungsiku adalah hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika, Bagianku merupakan pengendali intelligence quotient (IQ), Daya ingat di bagianku ini juga bersifat jangka pendek, bahkan tentang fungsiku saja kau tidak tau"
"kalau tentang kawanmu aku tau sedikit" jelasku dengan hati hati
"coba jelakan?" sahut si otak kanan
"kau yang membantu aku bersosialisasi, berkomunikasi, berinteraksi, menyanyi, menari, berekspresi tubuh, melukis, emmhhh" aku mencoba menambahnya
"cukup!" kata otak kiri "owh begini caranya kau memperlakukan kami berdua, ternyata kau pilih kasih... kau tau banyak hal tentang si otak kanan, karena kau benci aku rupanya, ya kan? kau jarang menggunakan aku dengan baik, jadi buat apa aku memaksimalkan fungsiku untukmu"
"bukan, bukan itu maksudku ......, emmhh aku harus memanggilmu apa? otak kiri? kiri? otak? emh ok, aku minta maaf! aku tidak suka menghitung" jelasku lagi terbata bata.
"sekarang giliran aku!" teriaknya dari tengah tengah mereka...
"biar ku tebak! kau jantung kan?" terkaku riang gembira