Mohon tunggu...
Yoga Yuwana
Yoga Yuwana Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya menyukai fotografi dan videografi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkembangan Kognitif Peserta Didik

5 Juli 2025   20:19 Diperbarui: 5 Juli 2025   20:18 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perkembangan adalah perubahan-perubahan ukuran fisik secara kuantitatif yang seiring berjalannya waktu akan bertambah besar dan panjang. Terdapat perkembangan foisik dan non-fisik yang di alami setiap individu, meliputi aspek intelek, emosi, bahasa, bakat khsus, nilai dan moral serta sikap. Kognitif berasal dari istilah cognition yang berarti knowing. Dengan berdasar pada konsep teori yang dikembangkan oleh Piaget, banyak penulis yang memberikan definisi kognisi dengan berbagai ungkapan yang berbeda, tetapi inti dari semua itu tetap serupa, yaitu proses mental yang berkaitan dengan memahami dan mengetahui tentang dunia.1 Kognisi merupakan salah satu aspek perkembangan individu yang meliputi kemampuan dan aktivitas mental yang terkait dalam proses penerimaan, pemrosesan, dan penggunaan informasi dalam bentuk berpikir, pemecahan masalah, dan adaptasi. 

Karakteristik perkembangan kognitif peserta didik berbeda-beda, dari usia dini sampai masa dewasa, berikut uraiannya: 

Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini 

Secara umum masa ini memiliki karakteristik, sebagai berikut: 

Unik: setiap anak memiliki perbedaan dalam bawaan, minat, kemampuan, dan latar belakang kehidupan, membuat mereka unik dan berbeda satu sama lain. 

Egosentris: anak cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingan dirinya sendiri, membuat mereka memprioritaskan hal-hal yang terkait dengan diri mereka. 

Aktif dan energik: anak cenderung enang melakukan berbagai aktivitas selama terjaga dari tidur, anak seolah-olah tidak pernah lelah, tidak pernah bosan, dan tidak pernah behenti dari aktivitas, terlebih lagi kalua anak dihadapkan pada suatu kegiatan yang baru dan menantang. 

Rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal: anak cenderung banyak memerhatikan, membicarakan dan mempertayakan berbagai hal yang sempat dilihat dan didengarnya, terutama hal-hal yang baru. 

Eksploratif dan berjiwa petualang. Terdorong oleh rasa ingin tahu yang kuat, anak cenderungnya senang menjelajah, mencoba dan mempelajari hal-hal yang baru. Anak senang membongkar pasang alat-alat mainan yang baru dibelinya. 

Karakteristik Perkembangan Anak Usia Sekolah

 Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar adalah 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun. Anak usia sekolah dasar dalam tingkat perkembangan ini sangat memerlukan perhatian khusus dari orang tua dan guru. Anak sekolah dasar adalah anak berumur 6 sampai 13 tahun dengan ciri-ciri khusus yang sedang belajar pada jenjang SD/MI. Ada Beberapa teori tersebut di antaranya yaitu: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun