Mohon tunggu...
Sastra Menyala
Sastra Menyala Mohon Tunggu... Komunitas

Menyalakan sastra di Negeri Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pahlawan Abadi

13 November 2020   10:26 Diperbarui: 13 November 2020   10:31 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen olah pribadi

Pahlawanku sepanjang masa, akankah perjuanganmu tinggal sejarah?

Upacara bendera menjadi formalitas, agar atasan tiada lagi protes. 

Ziarah dilakukan tanpa kirim doa, yang penting foto terdokumentasi dalam laporan. 

Tabur bunga di laut dan penganugerahan pahlawan nasional oleh presiden semoga berkah. 

Pahlawanku sepanjang masa, penjajah masa kini sudah berganti rupa.

Taklagi dikenali fisiknya, menyerang lewat daring. 

Mereka membawa kemiskinan, termasuk senjata biologis yang mematikan. 

Pahamnya ingin menata dunia baru dengan mengadu domba berbagai bangsa. 

Pahlawanku sepanjang masa, Sang Guru ingin sepertimu. 

Berjuang segenap jiwa, tanpa iming-iming dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun