Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sampai Kapan Belajar di Rumah?

26 September 2020   05:59 Diperbarui: 26 September 2020   06:05 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: wartakota.tribunnews.com

"Tubuhku terguncang, dihempas batu jalanan. Sayang engkau tak duduk di sampingku, kawan."- Ebiet G Ade

Ketika kemarin saya potong rambut, tukang cukurnya yang kebetulan seorang wali murid mengeluh dengan adanya kebijakan belajar di rumah. Anaknya yang sebelum pandemi sudah malas, kini semakin menjadi malas. Malas kuadrat katanya.

"Lha, mall saja buka. Kenapa sekolah enggak?"

"Kerumunan pilkada dibolehkan, kenapa kerumunan belajar tidak boleh?"

"Saya tidak bisa mendampingi anak belajar karena harus mencari nafkah, mas."

Itulah, cuplikan curahan hati seorang wali murid. Saya hanya bisa menabahkan hati beliau karena tidak ada kebijakan yang dapat saya buat. Saya pun yakin, di luar sana juga banyak wali murid yang perasaannya sama dengan pak tukang cukur ini.

Perlu digarisbawahi bahwa saya tidak menyalahkan kebijakan pemerintah karena peristiwa belajar di rumah dilaksanakan seluruh dunia bukan hanya Indonesia.

Merujuk pada mediaindonesia.com, guru dan murid di Finlandia positif covid19 setelah mencoba belajar di sekolah. Akhirnya, sekolah tersebut kembali menerapkan belajar dari rumah. 

Adanya teknologi memang membantu dalam menyampaikan materi. Namun, untuk pendidikan karakter, teknologi masih belum bisa menggantikan guru. Yang mampu membantu guru menanamkan pendidikan karakter di masa pandemi hanyalah wali murid.

Bagi saya, masa-masa pandemi seperti ini terasa sangat menyakitkan. Layaknya lirik Berita Kepada Kawan gubahan penyanyi legendaris, Ebiet G Ade. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun