Masa pandemi COVID -- 19 akan segera berakhir, tidak sedikit masyarakat yang terdampak di bidang ekonomi maupun kesehatan. Perlu adanya fase pemulihan untuk bergerak ke arah New Normal agar masyarakat dapat berkegiatan seperti sebelum pandemi. Salah satu cara untuk kembali pulih terutama pada faktor kesehatan, baik itu jiwa dan raga, adalah melalui yoga dan meditasi.
Di Yogyakarta, Anand Ashram Foundation bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Asosiasi Meditasi Ayurveda Yoga Indonesia (AMAYI) baru saja menggelar Yoga Yogya Festival di Benteng Vredeburg pada tanggal 11 Juni 2022. Acara ini dihadiri oleh setidaknya 300 warga Jogja, hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat kepada yoga dan meditasi cukup tinggi.
Atik Dosika (45), seorang art worker dari Mojokerto, Jawa Timur yang sekarang menetap di Yogya dan juga merupakan Panitia dari Yogya Yoga Festival mengutarakan mengenal pertama kali meditasi pada tahun 1996 dari membaca buku, kemudian setelah mengalami sakit vertigo dan insomnia, pada tahun 2018 mulai bergabung mengikuti latihan meditasi dan yoga di AKC Joglosemar.
"Manfaat yang saya dapatkan dari latihan yoga dan meditasi meliputi kesehatan fisik, holistik, badan menjadi lebih sehat, dan hati lebih tentram dan damai. Persoalan tetap ada, tetapi cara pikir kita berubah menjadi lebih jernih," ujar Atik ketika diwawancarai di kediamannya, Minggu (12/06/2022).
Atik menambahkan bahwa meditasi bagian dari yoga. "Satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Yoga bukan hanya gerakan, begitupun meditasi yang bukan hanya duduk beberapa jam saja. Kita harus hidup dengan damai dan meditatif, dalam semua peran yang kita jalani di kehidupan sehari -- hari."
Ahmad Syukri (41) yang sama -- sama berlatih yoga dan meditasi di AKC Joglosemar mengutarakan bahwa yoga dan meditasi membuat seseorang bisa lebih menerima dirinya sendiri. "Membantu untuk mendapatkan pikiran yang lebih jernih. Bikin lebih sabar dan mampu melihat situasi dari banyak sisi sehingga tidak mudah marah atau tersinggung."
Di zaman yang serba instant ini, yoga dan meditasi harusnya dikenalkan sejak dini. Menurut Atik, selain agar generasi muda dapat menghadapi segala rintangan, lifestyle hidup meditatif dapat merubah pola pikir menjadi lebih jernih dan lebih meluas. "Guru saya pernah mengatakan, dimana tujuan akhir dari semua perbuatan adalah jati diri kita sejati."
Banyak remaja di kalangan kampus yang tertarik pada yoga dan meditasi, seperti Dwitya Annisa Putri (20) yang merupakan seorang mahasiswi UPN "Veteran" Yogyakarta. "Tertarik dengan keduanya. Kegiatan perkuliahan kadang membuat stress dan menurutku yoga jika digabungkan dengan meditasi bisa ngasih hasil yang optimal untuk ngatasin stress itu tadi."
Fifie Aderi (20), mahasiswi Universitas Widya Mataram Yogyakarta juga ikut mengutarakan hal yang sama, tetapi lebih tertarik pada olahraga yoga. "Yoga sangat cocok dengan saya untuk melakukan kebugaran dan termasuk olahraga yang diminati artis serta masyarakat umum."
Yoga dan meditasi merupakan kedua hal yang jika dilakukan secara rutin tidak hanya menambah kebugaran raga, tetapi juga mengembalikan kesehatan mental serta memberikan kedamaian diri. Dua kegiatan ini sangat cocok untuk semua kalangan usia, dari siswa yang masih bersekolah, hingga orang tua. Banyaknya manfaat yang diberikan oleh yoga dan meditasi adalah salah satu alasan mengapa kegiatan ini digemari masyarakat.
