Secara konvensional, rasio LTV:CAC 3x dianggap sebagai tolok ukur best practice dalam komunitas VC (Smith, 2021). Rasio 3:1 mengindikasikan bahwa setiap modal yang dihabiskan untuk akuisisi menghasilkan pengembalian dalam gross profit seumur hidup pelanggan. Rasio yang terlalu rendah menunjukkan model bisnis yang destruktif secara nilai, sementara rasio yang terlalu tinggi mungkin mengisyaratkan bahwa startup belum berinvestasi secara cukup agresif untuk memanfaatkan peluang pasar.
4. Payback Period
Metrik pelengkap yang tak kalah penting adalah Payback Period, yaitu jangka waktu yang dibutuhkan startup untuk mendapatkan kembali biaya akuisisi (CAC) dari pendapatan kotor yang dihasilkan pelanggan tersebut. Jangka waktu ideal yang dicari investor seringkali adalah 12 bulan atau kurang (Jones & Chen, 2023).
Periode pengembalian modal yang cepat meningkatkan cash flow internal perusahaan. Misalnya, Payback Period 6 bulan memungkinkan perusahaan untuk menggunakan kas yang telah dihasilkan oleh kohort pelanggan awal untuk membiayai akuisisi pelanggan berikutnya dengan lebih cepat, menciptakan siklus pertumbuhan yang didanai sendiri. Hal ini menunjukkan efisiensi modal yang luar biasa dan mengurangi ketergantungan pada modal ventura secara terus-menerus.
Unit Economics dalam Strategi Pendanaan dan Valuasi
Validasi Unit Economics merupakan inti dari strategi pendanaan di tahap Seed hingga Seri A. Pada fase ini, VC tidak lagi hanya mengevaluasi ide, melainkan menguji bukti operasional dari mesin bisnis yang sesungguhnya.
1. Perspektif Investor dan Analisis Kohort
Bagi VC, Unit Economics bertindak sebagai filter utama untuk mengukur risiko, potensi pengembalian investasi (ROI), dan kemampuan model bisnis untuk ditingkatkan skalanya secara eksponensial tanpa mengalami kenaikan CAC yang tidak proporsional.
VC akan melakukan analisis kohort yang cermat, memecah metrik LTV:CAC tidak hanya berdasarkan rata-rata (blended), tetapi juga berdasarkan bulan akuisisi atau saluran pemasaran. Analisis ini dirancang untuk mendeteksi dua tren kegagalan kritis, (1) memburuknya efisiensi pemasaran (CAC naik seiring pertumbuhan), dan (2) menurunnya retensi (LTV turun seiring waktu) (Holm & O'Brien, 2019). Jika tren-tren ini negatif, startup berada dalam risiko perangkap churn and burn terus menerus membakar uang hanya untuk menggantikan pelanggan yang hilang. Rasio LTV:CAC yang stabil atau meningkat adalah konfirmasi paling kuat dari Product Market Fit dan kelayakan investasi.
2. Pengaruh pada Valuasi
Kesehatan Unit Economics secara langsung berkolerasi dengan valuasi yang dapat dicapai oleh startup. Perusahaan dengan UE yang lebih superior cenderung mendapatkan valuasi yang lebih tinggi dan persyaratan investasi yang lebih menguntungkan (misalnya, likuidasi preferensi yang lebih lunak) (Bhatt, 2022).