1. Meraih Visi/Tujuan
Suatu tujuan besar yang menjadi kepentingan bersama tidak akan bisa dicapai apabila antara satu ormawa dengan ormawa lain saling memegang teguh egosentrisme lembaga. Maka dari itu, untuk mencapai tujuan besar ini, perlu adanya sinergisitas yang mampu mengkaryakan seluruh lembaga demi tercapainya tujuan bersama.
Sebagai contoh, pada tahun 2019 muncul isu hangat yang sampai meledakkan aksi yang dikenal dengan aksi "Reformasi Dikorupsi". Eskalasi menuju aksi tersebut didukung oleh hampir seluruh lembaga yang ada. Mulai dari pembuatan kajian yang dilakukan oleh BEM Fakultas hingga inisiasi gerakan yang dilakukan oleh BEM Universitas.Â
Dalam proses pembuatan kajian, BEM Fakultas memiliki peran masing-masing, sesuai dengan perspektif/fokus kajian BEM Fakultas. Misalnya BEM FH mengkaji tentang kebijakan hukum terkait RUU KPK, kemudian BEM FEB bisa mengkaji dan memaparkan fakta-fakta kerugian negara akibat ulah koruptor, BEM FISIP membuat kajian terkait analisis kesesuaian kebijakan dengan kondisi masyarakat, dan lain sebagainya.
Contoh tersebut merupakan salah satu contoh yang cukup dapat memberikan gambaran bagaimana pentingnya sinergisitas antar ormawa dalam mencapai tujuan atau visi yang besar.
2. Antisipasi Konflik
Dalam keberjalanan organisasi mahasiswa, kerap kali kita temui konflik antar ormawa karena ada ranah kerja yang overlap/tumpang tindih atau tidak sesuai dengan tujuan dan lingkup organisasinya.
Misalnya, Himpunan Mahasiswa A mengadakan lomba futsal di tingkat fakultas, sasaran kegiatan adalah seluruh mahasiswa fakultas. Kemudian ternyata BEM FXX (lembaga diatas himpunan A) juga punya program kerja yang konsepnya sama dengan sasaran yang sama.
Maka dari itu, perlu dipelajari lagi PPO yang ada, apakah Himpunan A atau BEM FXX yg berhak untuk melaksanakan proker tersebut. Jadi, penting sekali membangun sinergisitas sebelum memulai keberjalanan ormawa untuk menyelaraskan dan menyesuaikan ranah kerja supaya meminimalisir konflik-konflik yang akan terjadi.
3. Optimalisasi fungsi ormawa
Melanjutkan bahasan nomor 2, ketika seluruh ormawa sudah sudah satu pandangan, arah geraknya selaras, ranah kerja tidak overlapping, dari sinilah ormawa bisa mengoptimalisasikan fungsi organisasinya. Harapannya, dari pengoptimalisasian ini, sasaran dapat terlayani sekaligus terkaryakan dengan baik.