Kata orang, kalau kita mau menulis judul, pakailah judul yang tidak mainstream. Saya setuju dengan hal itu, karena itu mampu meningkatkan daya persuasif dari sebuah tulisan.Â
Namun dalam kesempatan kali ini, saya sengaja membuat judul yang cukup lumrah didengar dan mewakilkan seluruh bahasan tulisan. Menurut saya, dengan judul tersebut pembaca dapat dengan mudah menemukan tulisan ini. Harapannya, tulisan saya ini mampu menambah sudut pandang pembaca tentang sinergisitas dalam keberjalanan organisasi.
Sinergisitas berasal dari kata sinergi. Dalam KBBI, sinergi berarti kegiatan atau bahasa gabungan. Kata sinergi berasal dari bahasa Yunani synergos yang artinya adalah bekerja bersama-sama.
Jika ditinjau dari pengertian tersebut, lalu apa perbedaan sinergisitas dengan kolaborasi? "toh sama-sama bekerja bersama-sama".
Mari kita maknai lebih dalam. Sinergi juga dapat dimanaknai sebagai bentuk kerjasama yang dihasilkan melalui kolaborasi beberapa pihak berkepentingan tanpa adanya perasaan kalah.Â
Definisi ini cukup memberikan insight kepada kita bahwa ciri khas dari sinergi adalah keragaman atau perbedaan, bukan keseragaman. Tentunya juga dengan melibatkan makna kolaborasi di dalamnya.
Bagi mahasiswa, mungkin kata sinergisitas sudah tidak asing lagi. Terlebih bagi mahasiswa yang aktif berorganisasi di lingkungan kampus. Sinergisitas menjadi salah satu aspek penting dalam pencapaian tujuan organisasi mahasiswa. Bagaimana bisa? mari kita mulai pilah satu persatu.
HAKIKAT MANUSIA
sebagai makhluk sosial, hakikatnya manusia akan hidup berdampingan dengan manusia yang lain dan saling membutuhkan satu sama lain.
Telah diatur dalam Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayah 2, yang artinya "Tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran,"
Pada dasarnya, tolong menolong merupakan kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Begitu pula dalam berorganisasi, dimana organisasi akan berdampingan dengan pihak-pihak lain, dan dalam mencapai tujuan besarnya, organisasi yang satu membutuhkan bantuan organisasi lain yang direalisasikan dalam bentuk kegiatan kolaborasi yang sinergis.
Ormawa Undip berdasarkan Lingkupnya
Organisasi mahasiswa (ormawa) yang berjalan saat ini terbagi dalam beberapa jenis dan beberapa lingkup. Ormawa di suatu universitas bisa jadi sedikit berbeda atau bahkan sangat berbeda dengan ormawa di universitas yang lain. Jika kita meninjau pada ormawa yang ada di Undip, terbagi menjadi 3 berdasarkan lingkup/jangkauannya :
1. Lingkup Jurusan -> Himpunan Mahasiswa
2. Lingkup Fakultas -> BEM Fakultas, SM Fakultas, UKM Fakultas/UPK
3. Lingkup Universitas -> BEM Universitas, SM Universitas, UKM tingkat Universitas, dan Lembaga Pers Mahasiswa.
Seluruh ormawa tersebut memiliki ranah kerja yang berbeda, sesuai yang telah disebutkan dan diatur dalam PPO Undip tahun 2017.
Asal-usul Legalitas Ormawa di Universitas Diponegoro
Lingkungan kampus merupakan tempat menimba ilmu di bidang akademik. Kemudian untuk apa ada ormawa? Bukankah kuliah adalah tempat belajar?
Keberadaan ormawa di Universitas Diponegoro sebenarnya sejalan dengan salah satu visi Undip untuk menghasilkan lulusan dengan profil COMPLETE
Com : Communicator
P : Professional
L : Leader
E : Enterpreneur
T : Thinker
E : Educator
Organisasi mahasiswa merupakan salah satu wadah mahasiswa untuk mengembangkan skill COMPLETE tersebut. Maka dari itu, Undip melegalkan ormawa dan mendanai kegiatan-kegiatan di dalamnya. Selain untuk memenuhi profil COMPLETE (fungsi pengembangan), ormawa juga memiliki fungsi pelayanan, serta pengkaryaan.
Keterkaitan antar Ormawa
Setiap ormawa yang ada di Undip memiliki visi dan misinya masing-masing sesuai dengan lingkup kerjanya. PPO Undip 2017 mengatur bahwa antara ormawa yang satu dengan yang lain memiliki kedudukan yang sama dengan lingkupnya masing-masing, yang dihubungkan oleh garis koordinasi. Berdasarkan hal tersebut, jelas sekali tidak ada keharusan antara ormawa yang satu dengan yang lain untuk tunduk pada keputusan ormawa diatasnya.Â
Tetapi karena organisasi yang ada ingin berjalan dalam harmonisasi, maka sinergi itu sangat dibutuhkan dan otomatis seluruh ormawa akan saling membutuhkan satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan besar bersama.
Sepenting itu kah sinergisasi? Untuk apa?
Ada beberapa hal yang menjadi inti jawaban atas pertanyaan ini. Saya merangkumnya menjadi empat poin sebagai berikut.
1. Meraih Visi/Tujuan
Suatu tujuan besar yang menjadi kepentingan bersama tidak akan bisa dicapai apabila antara satu ormawa dengan ormawa lain saling memegang teguh egosentrisme lembaga. Maka dari itu, untuk mencapai tujuan besar ini, perlu adanya sinergisitas yang mampu mengkaryakan seluruh lembaga demi tercapainya tujuan bersama.
Sebagai contoh, pada tahun 2019 muncul isu hangat yang sampai meledakkan aksi yang dikenal dengan aksi "Reformasi Dikorupsi". Eskalasi menuju aksi tersebut didukung oleh hampir seluruh lembaga yang ada. Mulai dari pembuatan kajian yang dilakukan oleh BEM Fakultas hingga inisiasi gerakan yang dilakukan oleh BEM Universitas.Â
Dalam proses pembuatan kajian, BEM Fakultas memiliki peran masing-masing, sesuai dengan perspektif/fokus kajian BEM Fakultas. Misalnya BEM FH mengkaji tentang kebijakan hukum terkait RUU KPK, kemudian BEM FEB bisa mengkaji dan memaparkan fakta-fakta kerugian negara akibat ulah koruptor, BEM FISIP membuat kajian terkait analisis kesesuaian kebijakan dengan kondisi masyarakat, dan lain sebagainya.
Contoh tersebut merupakan salah satu contoh yang cukup dapat memberikan gambaran bagaimana pentingnya sinergisitas antar ormawa dalam mencapai tujuan atau visi yang besar.
2. Antisipasi Konflik
Dalam keberjalanan organisasi mahasiswa, kerap kali kita temui konflik antar ormawa karena ada ranah kerja yang overlap/tumpang tindih atau tidak sesuai dengan tujuan dan lingkup organisasinya.
Misalnya, Himpunan Mahasiswa A mengadakan lomba futsal di tingkat fakultas, sasaran kegiatan adalah seluruh mahasiswa fakultas. Kemudian ternyata BEM FXX (lembaga diatas himpunan A) juga punya program kerja yang konsepnya sama dengan sasaran yang sama.
Maka dari itu, perlu dipelajari lagi PPO yang ada, apakah Himpunan A atau BEM FXX yg berhak untuk melaksanakan proker tersebut. Jadi, penting sekali membangun sinergisitas sebelum memulai keberjalanan ormawa untuk menyelaraskan dan menyesuaikan ranah kerja supaya meminimalisir konflik-konflik yang akan terjadi.
3. Optimalisasi fungsi ormawa
Melanjutkan bahasan nomor 2, ketika seluruh ormawa sudah sudah satu pandangan, arah geraknya selaras, ranah kerja tidak overlapping, dari sinilah ormawa bisa mengoptimalisasikan fungsi organisasinya. Harapannya, dari pengoptimalisasian ini, sasaran dapat terlayani sekaligus terkaryakan dengan baik.
4. Legitimasi/Marwah Organisasi
Sejatinya, organisasi mahasiswa harus bisa dirasakan kehadirannya oleh mahasiswa yang menjadi konstituennya. Hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab ormawa kepada konstituennya. Maka dari itu, perlu kita lakukan evaluasi dan optimalisasi secara berkala serta melakukan gerakan-gerakan yang inklusif dengan mahasiswa.
Harapan dengan Realita seringkali Berbeda.
Tidak bisa dipungkiri tantangan paling besar yg dirasakan adalah egosentris lembaga.
Ormawa di Undip bernama kesatuan. Antara BEM U-BEM F, BEM F-Himpunan, ada garis penghubung yang disebut garis koordinasi, bukan garis komando. Peraturan tersebut menyebabkan ada ormawa kemudian mengembangkan egonya dan berprinsip bahwa tidak ada keharusan untuk mengikuti arahan dari ormawa dengan lingkup diatasnya.
Kalo kata orang Jawa, "terus aku kudu piye?"
Ada beberapa hal yang dapat diusahakan ketika ingin membangun sinergisitas antar ormawa yang ada di Undip. Dimulai dari membangun komunikasi dan hubungan interpersonal yang baik antar ketua ormawa agar maksud dan keinginan masing-masing ormawa dapat tersampaikan dengan baik pula.Â
Ketika hubungan interpersonal yang terjalin bersifat positif, maka dari sini dapat dilakukan penyesuaian program kerja dengan visi dan misi serta penyesuaian dengan ranah atau lingkup kerjanya. Setelah semuanya clear atau sesuai, disinilah ormawa dapat lebih lanjut membahas tentang student government atau membahas pergerakan bersama. InsyaAllah ormawa akan berjalan dalam harmonisasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI