"Jadilah kehendak-Mu."
Dan saat itulah, langit akhirnya merespons.
Malaikat Datang Menguatkan Yesus
Tiba-tiba, cahaya samar muncul di tengah gelapnya taman.
Sosok bersinar turun perlahan, dengan sayap yang berkilauan di bawah rembulan. Seorang malaikat telah datang.
Bukan untuk menghapus penderitaan-Nya.
Bukan untuk membatalkan apa yang akan terjadi.
Tetapi untuk memberi-Nya kekuatan.
Malaikat itu menatap Yesus dengan sorot mata penuh kasih.
Ia tak berbicara, tetapi kehadirannya adalah jawaban.
"Bapa tidak meninggalkan-Mu. Surga tidak diam. Kami semua melihat-Mu, dan kami menangis untuk-Mu. Tetapi ini harus terjadi. Engkau harus melaluinya... untuk mereka."
Malaikat itu menumpangkan tangan di atas Yesus.
Dan tiba-tiba, beban di dalam hati-Nya menjadi lebih ringan.