Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Getsemani; Jalan Sunyi Menuju Golgota #2

13 Maret 2025   00:18 Diperbarui: 13 Maret 2025   00:18 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar ini dibuat menggunakan AI generatif (DALL*E) dan Di edit oleh YM.Lapu

"Jadilah kehendak-Mu."

Dan saat itulah, langit akhirnya merespons.

Malaikat Datang Menguatkan Yesus

Tiba-tiba, cahaya samar muncul di tengah gelapnya taman.

Sosok bersinar turun perlahan, dengan sayap yang berkilauan di bawah rembulan. Seorang malaikat telah datang.

Bukan untuk menghapus penderitaan-Nya.
Bukan untuk membatalkan apa yang akan terjadi.
Tetapi untuk memberi-Nya kekuatan.

Malaikat itu menatap Yesus dengan sorot mata penuh kasih.

Ia tak berbicara, tetapi kehadirannya adalah jawaban.

"Bapa tidak meninggalkan-Mu. Surga tidak diam. Kami semua melihat-Mu, dan kami menangis untuk-Mu. Tetapi ini harus terjadi. Engkau harus melaluinya... untuk mereka."

Malaikat itu menumpangkan tangan di atas Yesus.

Dan tiba-tiba, beban di dalam hati-Nya menjadi lebih ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun