Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi : Bahasa Cinta

21 Februari 2025   19:58 Diperbarui: 21 Februari 2025   19:58 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bahasa Cinta

Dalam lirihnya bahasa cinta,
Menyatu suara hati yang mesra.
Menari dalam bisikan tanpa kata,
Membingkai makna dalam rasa yang ada.

Seperti angin lembut yang membelai jiwa,
Setiap kalimat penuh harap dan asa.
Merangkai janji dalam setiap kata,
Mengukir cerita dalam setiap asa.

Baca juga: Bahasa Bibir

Cinta adalah bahasa yang tak tertutur,
Terjalin dalam getaran yang samar.
Mengisi ruang antara dua insan,
Menghidupkan cahaya dalam kegelapan.

Bahasa cinta adalah senandung alam,
Menyapa kalbu dengan penuh damai.
Menjelma dalam tatapan mata,
Mengalun dalam pelukan yang tak lepas.

Di setiap detik, di setiap helaan napas,
Bahasa cinta mengalun tanpa batas.
Menghiasi dunia dengan keindahan,
Mengalirkan kasih tanpa henti, tanpa usai.

Baca juga: Narasi Tak Berakhir

"YM.LAPU

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Tinta Dan Cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun