Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Jalanan

Suka Membaca, Menulis, dan Nonton.|| Lahir dari hasil perkawinan seorang laki-laki Flores (Thomas Ronta Lapu) dan perempuan berdarah Sabu Sulawesi (Elisabet Doko), dibesarkan di Pulau Timor. Ayah dari seorang putra (Keyvand Marx Diven Lapu) dan suami dari seorang perempuan Batak (Eldiana Lumbantoruan).

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Cerdas Memilah dan Memilih

27 Oktober 2023   13:51 Diperbarui: 27 Oktober 2023   14:16 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2024 Negara kita akan melakukan pesta demokrasi Pimilihan Umum, dan setiap kita warga negara memiliki hak untuk memilih calon pemimpin yang menurut kita secara personal bahwa orang yang kita dukung adalah anak bangsa yang terbaik. Setiap kita memiliki sudut pandang tersendiri pada setiap calon pemimpin yang saat ini lagi gencar-gencarnya melakukan pendekatan dan juga pansos untuk menaikkan elektabilitas, mencari perhatian untuk mendapatkan simpati dan dukungan.

Berikut ini ada beberapa tip sederhana untuk menentukan pilihan kita dan memberikan dukungan

1. Kenali Sosok setiap Calon pemimpin

Sebelum menentukan pilihan sebaiknya mencari tahu rekam jejak, latar belakang atau profil kandidat. Apalagi di era sekarang penelusuran profil tidaklah sulit karena sudah terbantu informasi di media digital. Hal ini harus anda lakukan karena dengan mengenal betul calon kandidat anda akan semakn yakin untuk menentukan pilihan, sehingga anda tidak hanya ikut-ikut saja memilih dan mendukung seseorang karena lingkungan atau sanak sudara memilih sosok tertentu. Sehingga tidak terjadi kekecewaan saat peimimpin yang anda pilih tidak sesui dengan expetasi andan.

2. Jangan Fanatik dengan sosok calon pemimpin yang anda dukung.

Kefanatikan seseorang tethadap tokoh akan membuat anda menutup mata pada kandidat-kandidat yang juga ikut dalam pertarungan dalam pemilu. Karena di dalam pandangan anda, hanya sosok itu yang terbaik dan layak sedangkan menjadi pemimpin sehingga anda akan berusah mencari-cari kejelekan dari calon lain dan tidak realistis dan obyektif dalam menilai seseorang. Fanatik pada tokoh pun akan membuat hubungan anda dengan teman, sahabat, dan sanak saudara yang berbeda pilihan menjadi renggang. Bahkan bisa menjadi pemicu konflik antar kelompok.

3. Tidak Tergiur Dengan Janji Yang Tidak Realistis.

Pada masa-masa kampanye anda akan ditawarkan berbagai janji manis dari setiap calon pemimpin, melalui tim sukses dan tim pemenangan. Dalam hal yang harus anda lakukan adalah mendengarkan visi dan misi dari calon pemimpin dan cerdas untuk menganalisa, apakah program kerja, visi dan misi itu realistis atau tidak, kecendrungan kita akan sangat menerima setiap hal positif dan hasil yang kita dapatkan sedangakan apakah hal itu realistis atau tidak, sudah tidak kita pertimbangkan lagi.

Jadilah pemilih yang cerdas dalam memilah dan memilih setiap calon pemimpin yang bertarung dan tidak terpengaruh dengan orang lain karena pilihan anda adalah keputusan pribadi anda yang tidak berdasarka tekanan atau intimidari orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun