Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia Memang Begitu, Selalu Ada Kejutan

23 November 2022   05:43 Diperbarui: 23 November 2022   05:55 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Argentina Lionel Scalono (Foto: ABTARA/AFP/KHALED DESOUKI via jatim.antaranews.com)

Dari tujuh kali offside tersebut tiga diantaranya menjadi gol yang dianulir, dua dari Lautaro Martinez dan satu dari Messi. Hattrick gol offside! Luar biasa...

Entah karena canggihnya jebakan offside Arab Saudi atau kurangnya sense penyerang Argentina dalam menempatkan dirinya atau juga si pengumpan yang kelamaan dalam melepas umpan. Yang jelas babak pertama Argentina hanya unggul 1-0 melalui gol penalti Lionel Messi di menit 10.

Penalti yang datang dari VAR yang merekam pelanggaran dalam momen yang kurang berbahaya dan tanpa bola di kotak penalti.

Mungkin juga Argentina hemat energi, gak mau langsung gas takut habis bensin karena turnamen masih panjang, masih harus lawan Meksiko dan Polandia.

Babak kedua, keadaan berubah total. Menit 48 Arab Saudi berhasil mencetak gol dari shot pertamanya di pertandingan ini. Pelakunya adalah Saleh Al Sehhri. Ajaibnya, lima menit kemudian pemain Saudi bernomor 10 Salem Al Dawsari mengulangi lagi aksi bobol gawang Emiliano Martinez, 2-1 Saudi memimpin. Wow...

Argentina lalu menyerang dan menyerang, tapi lebih banyak emosionalnya dan terburu-buru. Boro-boro mencetak gol, peluang bersih saja sulit sekali mereka buat.

Ya, terlalu buru-buru padahal waktu masih banyak. Tertinggal pada menit 53 dan masih ada waktu 40 menit yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan lebih fokus. Ah, iya.., Argentina gagal fokus karena panik tertinggal dari tim terlemah di grup.

Dan bahkan pertandingan pun harus berakhir sampai menit 103, tidak ada gol lagi buat Argentina. Argentina harus menerima kekalahan dari Arab Saudi di partai perdana Piala Dunia.

Pertandingan berikutnya, sepertinya pelatih Lionel Scaloni harus mengevaluasi kinerja timnya. Dan setelah kebobolan dua gol sebenarnya ia telah melakukan evaluasi di lini pertahanan. Bek tengah Spurs Cristian Romero digantikan oleh bek tengah Manchesster United yang akhir-akhir ini tampil baik dan dipuji banyak fans United, siapa lagi kalau bukan Lissandro Martinez.

Ada baiknya memang Scaloni keluar dari zona nyamannya dan mencoba pemain-pemain yang sedang on fire bersama klubnya. Nama Alexis Mac Alister yang tampil baik bersama Brighton bisa dicoba.

Julian Alvarez sebenarnya juga sudah dicoba, namun ya itu tadi suasana batin pemain Argentina setelah ketinggalan seperti kurang oke. Terlalu terburu-buru, kurang sabar sehingga semua skill dan kekompakan bermain yang selama ini mereka punya jadi hilang begitu saja, menguap berganti serangan membabi buta tanpa pola yang jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun