Mohon tunggu...
yentilastika
yentilastika Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Seni

Urang Solok Baralek Gadang : Pesta Budaya dan Simbol Kebersamaan

7 Oktober 2025   09:09 Diperbarui: 7 Oktober 2025   09:55 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Yentilas Tika

Mahasiswi Universitas Andalas

ARTIKEL

 

Kota Solok, Sumatera Barat, kembali menjadi sorotan pada tahun 2025, lewat perhelatan besar bertajuk Rang Solok Baralek Gadang. Acara budaya ini bukan sekadar pesta rakyat, melainkan simbol kebanggaan, kebersamaan, dan identitas masyarakat Solok yang menjunjung tinggi tradisi Minangkabau. Tahun ini, Rang Solok Baralek Gadang digelar dengan lebih megah dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari petani, seniman, hingga pelajar. Istilah baralek gadang berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti "pesta besar." Dalam konteks orang Solok, baralek gadang adalah perayaan besar yang memadukan tradisi agraris, kesenian daerah, dan semangat gotong royong masyarakat. Festival ini menjadi wadah bagi warga Solok untuk bersyukur atas hasil panen padi yang melimpah, sekaligus memperkenalkan potensi budaya dan pariwisata daerah kepada masyarakat luas. Penyelenggaraan Rang Solok Baralek Gadang 2025 berlangsung di Hamparan Sawah Solok, kawasan persawahan yang membentang di tengah kota dan menjadi ikon utama daerah tersebut. Keunikan lokasi ini menunjukkan jati diri Kota Solok sebagai kota agraris yang modern, namun tetap berpijak pada akar budaya lokal. Di tempat inilah berbagai kegiatan budaya dilaksanakan, seperti pawai adat, pertunjukan tari tradisional, bazar UMKM, hingga ritual adat yang sarat makna filosofis.

Bagi orang Solok, acara ini bukan sekadar tontonan, melainkan bentuk nyata dari semangat kebersamaan dan gotong royong. Sejak jauh hari sebelum acara dimulai, masyarakat dari berbagai nagari sudah turun tangan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang menghias jalan, melatih tari-tarian tradisional, hingga mempersiapkan makanan khas seperti lamang, rendang, dan bareh randang. Semua dilakukan dengan sukarela karena Baralek Gadang dianggap sebagai pesta milik bersama. Festival ini juga menjadi wadah edukasi bagi generasi muda. Banyak sekolah dan komunitas lokal dilibatkan untuk tampil menampilkan kesenian tradisional Minangkabau. Dengan cara ini, anak-anak dan remaja Solok tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pewaris budaya. Nilai-nilai adat seperti sopan santun, hormat pada orang tua, dan semangat kebersamaan ditanamkan melalui kegiatan seni dan budaya yang menyenangkan. Selain aspek budaya, Rang Solok Baralek Gadang 2025 juga memberi dampak positif bagi perekonomian lokal. Selama acara berlangsung, ribuan wisatawan datang ke Solok untuk menikmati keindahan sawah yang hijau dan keunikan tradisi masyarakatnya. Para pelaku UMKM, pedagang kuliner, dan pengrajin mendapat kesempatan untuk mempromosikan produk mereka. Pemerintah daerah pun memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan Solok sebagai destinasi wisata budaya dan agraris di Sumatera Barat.

Lebih dari itu,  Baralek Gadang menjadi simbol identitas dan kebanggaan orang Solok. Di tengah arus modernisasi, masyarakat tetap menjaga warisan leluhur mereka dengan penuh cinta. Perayaan ini menunjukkan bahwa kemajuan tidak harus meninggalkan tradisi. Justru dari tradisi itulah nilai-nilai kehidupan seperti kerja sama, rasa syukur, dan kebersamaan terus tumbuh dan memperkuat jati diri masyarakat. Dengan semangat "basamo mangko manjadi", Rang Solok Baralek Gadang 2025 membuktikan bahwa budaya adalah kekuatan yang menyatukan. Di antara hamparan sawah dan dentingan talempong yang menggema, orang Solok menegaskan pada dunia bahwa mereka bangga dengan warisan budaya yang dimiliki warisan yang hidup, tumbuh, dan terus dirayakan dari generasi ke generasi.

Vidio Dokumentasi: https://youtube.com/shorts/EHiDrcWZX4E?si=axp3dhslBvydhS3V 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun