Mohon tunggu...
Yeni Rahmawati
Yeni Rahmawati Mohon Tunggu... Sales Assistant & Content Writer

Blending creativity with client focus to drive communication and conversion.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Riset Pasar Makin Canggih? Ini Peran Teknologi Telemarketing yang Sering Diabaikan

20 April 2025   15:57 Diperbarui: 20 April 2025   16:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah persaingan bisnis yang makin ketat, riset pasar bukan lagi sekadar "tanya-tanya" ke pelanggan. Dunia sudah berubah. Kita hidup di era digital, di mana data harus cepat, akurat, dan langsung bisa dieksekusi. Nah, salah satu teknologi yang diam-diam punya peran besar dalam revolusi ini adalah... telemarketing.

Mungkin banyak yang masih menganggap telemarketing itu sebatas "telepon-teleponan buat jualan." Padahal, teknologi telemarketing modern kini telah berevolusi jauh lebih canggih dan punya kontribusi besar dalam pengumpulan data pelanggan untuk keperluan riset pasar.

Telemarketing Tools: Bukan Sekadar Alat Telepon

Sekarang coba bayangkan: kamu punya ribuan data pelanggan yang harus dikontak, dianalisis, dan ditindaklanjuti---semuanya dalam waktu singkat. Gak mungkin kan dilakukan manual?

Di sinilah tools telemarketing berperan.

Beberapa fitur yang sering digunakan antara lain:

  • Dialer Otomatis: Sistem yang bisa men-dial ribuan nomor secara otomatis, menghemat waktu dan tenaga.

  • Perekaman dan Analisis Percakapan: Semua obrolan bisa direkam, dianalisis, dan diambil insight-nya.

  • Integrasi CRM: Data pelanggan dari berbagai saluran bisa disatukan, jadi lebih gampang dianalisis.

Dengan teknologi seperti ini, perusahaan bisa mengumpulkan data bukan cuma cepat, tapi juga dalam skala besar dan berkualitas tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun