Mohon tunggu...
Yennie RimbawanPujayanthi
Yennie RimbawanPujayanthi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Penggunaan Media Padlet pada Mata Pelajaran Pelayanan Farmasi di SMK NU Kunduran

30 November 2022   08:14 Diperbarui: 30 November 2022   08:18 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PADLET PADA MATA PELAJARAN PELAYANAN FARMASI DI SMK NU KUNDURAN"

Pembelajaran harus dapat mengembangkan keterampilan critical thinking and problem solving, creativity and innovation, communication, dan collaboration. Oleh sebab itu, guru harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang menumbuhkan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik. Salah satunya dalam pemilihan media pembelajaran yang variatif dan berbasis digital sesuai dengan perkembangan pendidikan abad 21.

Dalam pembelajaran Abad 21 ini sangat populer dengan membawa perubahan yaitu pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang mengakibatkan perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan kurikulum, media, dan teknologi. Karena pada dasarnya pembelajaran abad 21 adalah implikasi dari perkembangan masyarakat dari masa ke masa. Sebagaimana diketahui bahwa masyarakat berkembang dari masyarakat primitif ke masyarakat agraris, selanjutnya ke masyarakat industri, dan sekarang bergeser ke arah masyarakat informatif.

Pembelajaran berbasis Ilmu Teknologi dan Pengetahuan (IPTEK) ini dapat memenuhi kebutuhan peserta didik baik secara online maupun offline. Demi kelancaran pembelajaran baik online maupun offline dilakukan dengan proses blended learning. Pembelajaran blended learning dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung maupun tidak langsung. Pada proses pembelajaran langsung dapat dilakukan oleh guru dan peserta didik didalam kelas, tetapi pembelajaran tidak langsung dapat dilakukan diluar pembelajaran dengan berbagai macam platform media pembelajaran yang banyak diakses melalui aplikasi seperti google classroom, google drive, padlet, quizizz, dan sebagainya. Proses pembelajaran tersebut menerapkan konsep T-Pack sehingga komunikasi antara guru dan murid tetap berjalan lancar. Pembelajaran dapat dilakukan tanpa harus tatap muka secara langsung yaitu dengan mengakses melalui smartphone.

TPACK merupakan kemampuan menguasai teknologi, kemampuan pedagogic dan penguasaan konten pengetahuan. Hal ini didorong oleh adanya pembaharuan dan moderenisasi yang mengharuskan peserta didik memiliki tujuh kemampuan bertahan di abad21. Jika penguasaan peserta didik hanya sebatas kemampuan literasi lama (membaca, menulis dan menghitung) akan membuatnya tertinggal dan tertindas oleh zaman. Diperlukan penguasaan literasi manusia dan literasi teknologi untuk mengembangkan diri (Farikah & Al Firdaus, 2020).

Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar. (Arsyad 2015:10). Penggunaan model pembelajaran TPACK dengan menggunakan media Padlet yaitu sebagai media untuk memudahkan mengutarakan pendapat atau hasil pekerjaan siswa pada dinding padlet, baik dalam bentuk dokumen, foto, tulisan, rekaman maupun vidio; dapat melihat kembali dan mengunduh materi yang telah disajikan dan siswa tidak perlu mendwonload aplikasi ini (Lestari dkk., 2019: 240).

Padlet merupakan salah satu aplikasi media sosial yang membolehkan pengguna menyuarakan pemikiran mereka dengan topik yang sama dengan mudah melalui virtual. Ia berfungsi seperti kertas di mana siswa boleh mengirimkan konten (contoh: imej, video, dokumen, teks) dengan bebas, dan mengomunikasikan bersama. Peralatan teknologi yang dapat digunakan seperti komputer, laptop, tablet, telefon pintar (smart phone) dan sebagainya (Jusoh dkk, 2019a: 37) Padlet merupakan suatu situs website jenis blog yang berbentuk link dalam media sosial yang digunakan dalam pembelajaran baik untuk mengerjakan tugas maupun tempat belajar, mendapatkan dan menerima materi pelajaran.

Pada kegiatan belajar-mengajar Pelayanan Farmasi di dalam kelas, guru menggunakan aplikasi Padlet untuk menunjang proses belajar dalam menyampaikan materi kepada murid. Adapun fungsi Padlet dalam pembelajaran Pelayanan Farmasi adalah sebagai berikut: Yang pertama,  Sebagai wadah berdiskusi atau presentasi. Guru dan peserta didik dapat menuliskan hasil diskusi atau materi pada wall Padlet. Sebagai contoh adalah Guru memberikan materi tentang pemberian informasi obat. Padlet adalah aplikasi yang bermanfaat di kelas karena dapat digunakan pada perangkat yang berbeda, karena tidak mengharuskan murid untuk membuat akun, dan tidak memerlukan pengetahuan teknis khusus (Fuchs, 2014). Pada tahap awal, guru hanya memberikan link melalui Whatsapp (WA) group kelas. Setiap peserta didik hanya mengklik link tersebut dan dapat membaca tutorial bagaimana menggunakan padlet. Kemudian guru membagi kelompok untuk bisa berdiskusi sesuai dengan waktu yang diberikan. Yang kedua, Digunakan untuk kerja kelompok. Pada saat kelompok pertama mengirimkan hasil jawaban melalui link wall padlet yang diberikan pada group WA, guru memberikan instruksi kepada kelompok lain untuk memeriksa jawaban yang sudah dikerjakan oleh kelompok pertama. Sehingga semua peserta didik dapat belajar bersama secara online atau tanpa tatap muka. Menurut (Mohammad Yazdi,2012) bahwa sebagai salah satu sumber ilmu yang dipakai peserta didik adalah internet. Melalui internet peserta didik akan bisa berselancar untuk lebih berexplorasi guna menambah ilmu pengetahuan, demikian juga halnya guru. Jadi kasus pertama yang dialami oleh peserta didik dapat terselesaikan dengan baik, meskipun peserta didik tidak memiliki HP, laptop atau komputer pribadi karena bisa bergabung kepada murid lain yang memiliki perangkat digital.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Siskaliani, (2021). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran E-Learning Dengan Menggunakan Media Padlet Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Sma Yp Pgri 3 Makassar. Journal Pendidikan Matematika, dengan metode teknik anasisis statistik deskriptif dan statistic inferensial. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran e-learning menggunakan media padlet berada pada kategori tinggi dengan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa 75,700 pada siswa kelas XII IPS1 SMA YP PGRI 3 Makassar. Sedangkan hasil belajar matematika siswa yang di ajar dengan model pembelajaran langsung berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa 66,200 pada siswa kelas XII IPS2 SMA YP PGRI 3 Makassar.

Merujuk pada penelitian yang telah dilakukan tersebut maka penulis menerapkan pembelajaran menggunakan media padlet dengan subyek penelitian kelas XII FKK SMK NU Kunduran dengan jumlah responden 19 peserta didik, sebagai berikut :

Kriteria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun