Mohon tunggu...
Yeni Tetriyana
Yeni Tetriyana Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Pelita Raya

Hobby menulis memasak dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Song Interpreting

7 Oktober 2022   20:45 Diperbarui: 7 Oktober 2022   20:49 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kosakata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata yang diketahui maknanya dan dapat digunakan oleh seseorang dalam suatu bahasa,. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru. Kekayaan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan gambaran dari intelegensia atau tingkat pendidikannya.

 Pemahaman kosakata secara umum dianggap sebagai bagian penting dari proses pembelajaran suatu bahasa ataupun pengembangan kemampuan seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai. Peserta didik sekolah sering diajarkan kata-kata baru sebagai bagian dari mata pelajaran tertentu dan banyak pula orang dewasa yang menganggap pembentukan kosakata sebagai suatu kegiatan yang menarik dan edukatif.

 Penguasaan kosa kata merupakan hal yang paling mendasar yang harus dikuasai seseorang dalam pembelajaran bahasa inggris yang merupakan bahasa asing bagi seluruh siswa dan masyarakat Indonesia. Bagaimana seseorang dapat mengungkapkan suatu bahasa apabila ia tidak memahami kosakata dari bahasa tersebut. Apalagi kalau yang dipelajari itu adalah bahasa asing, sehingga penguasaan kosakata bahasa tersebut merupakan sesuatu yang mutlak dimiliki oleh pembelajar bahasa.. Apabila seorang siswa memiliki perbendaharaan kata bahasa inggris yang memadai maka otomatis akan lebih menunjang pada pencapaian empat kompetensi bahasa inggris tadi. Demikian juga sebaliknya tanpa memiliki kosa kata yang memadai seorang siswa akan mengalami kesulitan dalam mencapai kompetensi berbahasa di atas.

Masalah 

Kurikulum yang digunakan dewasa ini berorientasi pada kompetensi, artinya siswa dituntut untuk memiliki kompetensi tertentu atau kecakapan sebagai hasil proses pembelajaran di sekolah. Pendidikan berbasis kompetensi menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi yang sering disebut dengan standar kompetensi adalah kemampuan yang secara umum harus dikuasai lulusan. Kompetensi menurut Hall dan Jones (1976: 29) adalah "pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dapat diamati dan diukur". Kompetensi (kemampuan) lulusan merupakan modal utama untuk bersaing di tingkat global, karena persaingan yang terjadi adalah pada kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena. itu, penerapan pendidikan berbasis kompetensi diharapkan akan menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di tingkat global. 

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran bahasa inggris, saya sering mendapati para siswa di SMA PELITA RAYA JAMBI, sekolah tempat saya mengajar mengalami kesulitan dalam mencapai suatu kompetensi dasar. Hal ini dikarenakan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa kurang memadai, sehingga sangat mengganggu pencapaian kompetensi seperti yang tertera dalam kurikulum. Mereka sering kesulitan memahami arti sebuah kata karena pemahaman kosakata mereka relatif kurang memadai sehingga proses pencapaian suatu kompetensi dasar akan berjalan lebih lama.

 bagaimana memotivasi siswa belajar vovabulary dalam pelajaran bahasa Inggris melalui lagu bahasa Inggris. Minimnya penguasaan vocabulary cenderung disebabkan oleh proses penyajian pembelajaran yang di terapkan oleh guru yang bersangkutan. Berdasarkan pengalaman yang dilakukan dalam pembelajaran bahasa Inggris, permasalahan yang terjadi dalam penyajian diantaranya :

  •  Tehnik penyajian yang berlangsung satu arah dengan metode ceramah dan cenderung monoton, sehingga siswa menjadi pasif. Penerapan cara belajar siswa dalam kelas masih bersifat individual, dan tidak ada variasi 
  • Dalam penyajian pembelajaran hampir tidak pernah menggunakan media dan tehnik lainnya sehingga pembelajaran kurang diminati siswa. 
  • Terbatasnya media pembelajaran sehingga pembelajaran kurang diminati dan tidak bervariasi 
  • Kurangnya guru menggunakan jenis tehnik yang menarik

 Apabila para siswa mengalami kesulitan dalam memahami arti sebuah kata selama proses pembelajaran maka dengan terpaksa akhirnya saya memberikan jalan pintas pada mereka dengan cara : 

a. menyuruh siswa mencari arti kata tersebut dalam kamus 

b. memberitahu secara langsung arti dari kata tersebut.

 walaupun cara tersebut apabila terlalu sering digunakan berakibat kurang baik bagi para siswa karena :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun