Mohon tunggu...
Yeni Rahmadhanti
Yeni Rahmadhanti Mohon Tunggu... Lainnya - 5/O5PPKM001

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNIVERSITAS PAMULANG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melatih Berpikir Kritis dengan Discovery Learning (Penemuan)

21 Juni 2021   18:12 Diperbarui: 21 Juni 2021   18:29 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dari masyarakat. Untuk pendidikan setiap perusahaan berkomitmen untuk merekrut talenta berkualitas. Yang seperti itu Kurikulum dapat menghasilkan generasi bangsa yang berkualitas. Kemajuan dan persyaratan ilmiah dan teknologi dalam kurikulum saat ini, siswa perlu lebih penting dalam mengevaluasi atau mengelola sesuatu. Inilah tantangan terbesar dalam dunia pendidikan. Persiapan dan kreasi alumni atau produksi kompetitif siap menghadapi kehidupan masa depan.

Dalam proses pembelajaran diharapkan menghasilkan hasil yang baik. Hasil yang baik diharapkan dalam proses pembelajaran. Hasil belajar yang baik ditunjukkan pada kemampuan siswa untuk menerapkan konsep dan prinsip pembelajaran dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, mereka membutuhkan metode dan model pembelajaran yang tepat yang dapat digunakan untuk meningkatkan ketajaman dan pemikiran akademik serta hasil belajar mereka. Kecerdasan seseorang, atau kecerdasan dasar, mempengaruhi keberhasilan akademis seseorang, tetapi bukan satu-satunya penentu keberhasilan akademis.Karena metode pengajaran guru yang monoton, beberapa siswa sering mengabaikan apa yang dikatakan berulang kali setelah kelas. Siswa tidak aktif dalam belajar karena guru masih dominan dalam proses pembelajaran. Dapat dilihat dengan masih menemukan banyak siswa yang masih belum memahami konsep dan makna pembelajaran. Mereka hanya mengingat, dan mereka tahu apa yang mereka pelajari dalam waktu yang relatif singkat. Jadi mudah dilupakan.

Ada suatu istilah "Pengalaman merupakan harta berharga dalam kehidupan". Istilah tersebut penulis rasa sangat cocok digunakan untuk menjawab permasalahan dalam dunia pendidikan saat ini. Yang harus berkembang saat ini adalah siswa harus belajar dari pengalamannya sendiri, termasuk konsep dan prinsip. Siswa harus lebih berhati-hati dan kritis terhadap apa pun yang mereka terima. Jadi mereka bisa menyaring apa yang bisa mereka lakukan dan mencari tahu apa yang baik untuk mereka dan apa yang buruk untuk mereka.

Dengan begitu, penulis rasa model pembelajaran Discovery Learning sangat cocok untuk menjawab segala persoalan tersebut. Pembelajaran penemuan adalah model pembelajaran yang memungkinkan siswa terlibat dalam kegiatan eksploratif langsung untuk memahami konsep, makna, makna, dan hubungan pembelajaran yang telah dicapainya. Dalam Discovery Learning, siswa mendapat kesempatan untuk mengamati, menemukan, membangun, dan melakukan sesuatu. Salah satu pengalaman yang nantinya dapat dikaitkan dengan kesimpulan adalah respon dari kelas. Siswa dapat menemukan makna dari apa yang telah mereka pelajari. Membangunnya dalam kehidupan nyata.

Model ini lebih mengedepankan kreasi siswa dalam belajar, sehingga mereka dapat dengan mudah mengikuti minat untuk mencapai kompeten dan kepuasan dari keingintahuan mereka. Peran guru dalam model pembelajaran ini juga sangat penting. Dimana guru seharusnya memberikan dorongan atau stimulus kepada mereka untuk dapat terus mengembangkan pemikiran mereka dan rasa keingintahuan mereka terhadap suatu fenomena atau masalah. Guru harus memberikan dorongan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah mereka sendiri. Sehingga nantinya anak sudah terbiasa untuk dapat menyelesaikan suatu masalah dengan mandiri.

Discovery Learning ini juga mempunyai kelebihan lainnya yaitu dapat melatih cara berbicara atau komunikasi siswa dengan guru ataupun orang lain. Karena model pembelajaran ini memberikan wahana interaksi antar siswa, siswa dengan guru, maupun siswa dengan masyarakat. Dengan Discovery Learning diharapkan hasil pendidikan lebih baik dari sebelumnya, karena materi yang dipelajari dalam model pembelajaran ini berpotensi tinggi dan berkelanjutan karena siswa terlibat langsung dalam proses penemuan.

Di masa pandemi Covid-19 ini, penulis meyakini model Discovery Learning juga cocok untuk online atau e-learning. Model pembelajaran ini dapat diterapkan melalui pelajaran e-learning melalui aplikasi Edmodo. Menjelajahi pembelajaran dengan E-Learning membuat belajar semakin menyenangkan. Paket pembelajaran Discovery Learning dengan Edmodo E Learning terdiri dari langkah-langkah berikut:

1. Memberikan siswa masalah yang menarik, merangsang rasa ingin tahu, merangsang pemikiran siswa dan mempersiapkan mereka untuk pemecahan masalah.

2. Menjelaskan masalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memikirkan dan mengidentifikasi masalah yang terjadi. Hal ini dapat dirumuskan sebagai hipotesis terkait dengan subjek.

3. Melalui pengumpulan data, siswa dapat mengumpulkan berbagai informasi melalui observasi. 4. Pengolahan data, siswa dapat mengolah data yang diperoleh pada dan membandingkannya dengan hasil hipotesis.

5. Verifikasi, siswa mengkonfirmasi kebenaran hipotesis melalui diskusi. Pertanyaan dan jawaban. Hal ini dapat meningkatkan sikap berpikir kritis siswa dan sarana demokratis.

6. Melalui generalisasi, siswa dapat menarik kesimpulan bersama yang dapat digunakan secara prinsip. Berlaku untuk semua kasus dan masalah yang serupa.

Model discovery learning diharapkan dapat membuat perubahan kecil pada kurikulum Indonesia, menciptakan bakat, semangat, kecerdasan dan keterampilan yang berdaya saing dengan dunia internasional.

Ditulis oleh

Yeni Rahmadhanti (181011500084)

Mahasiswi FKIP PPKN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun