Mohon tunggu...
Yelta Okta Dina
Yelta Okta Dina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be okay

Negosiator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Percepat Penanganan Pandemi, TIM PKM-K Wazytech Undip Menginovasikan Produk Sanitasi dari Limbah Organik

20 Juli 2021   10:32 Diperbarui: 20 Juli 2021   10:37 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Pandemi COVID-19 yang tak kunjung reda memaksa pemberlakuan berbagai kebijakan pemerintah mulai dari PSBB hingga PPKM yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus SARS-CoV-2, penyebab dari penyakit COVID-19. 

Pemberlakuan peraturan tersebut memaksa masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan guna melindungi diri sendiri dan orang lain. Mengingat masih banyaknya kebutuhan berkegiatan di luar rumah menjadikan penggunaan produk sanitasi menjadi vital. Namun, kebutuhan akan penggunaan produk sanitasi tidak diimbangi dengan terjangkaunya harga dari produk sanitasi itu sendiri. 

Alih-alih patuh protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dengan menggunakan produk sanitasi, masyarakat cenderung untuk tak menggunakannya karena dirasa tidak ekonomis. 

Padahal, produk sanitasi masih menjadi salah satu komponen penting dalam penegakan protokol kesehatan dalam rangka memutus rantai penyebaran penyakit COVID-19. Melihat hal tersebut, kelima Mahasiswa Universitas Diponegoro menciptakan kolaborasi kepentingan antara pentingnya penggunaan produk sanitasi dengan pemanfaatan limbah organik yang kini kian meningkat di lingkungan masyarakat. Hal inilah yang mendasari penciptaan berbagai produk sanitasi yang lahir dari pemanfaatan limbah organik. 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Pemilihan limbah organik didasari oleh kurang amannya penggunaan bahan kimia dalam kandungan produk sanitasi yang kini beredar di masyarakat. Beberapa permasalahan produk sanitasi yang kini dijumpai ialah penggunaan bahan kimia seperti triclosan, sodium lauryl sulfate, dan sodium laurent secara berlebih sehingga tidak menjamin keamanan bagi kesehatan kulit. Ditambah dengan penggunaan etanol yang berasal dari minyak bumi juga tidak melimpah di alam. 

Maka dari itu, masih minimnya pemanfaatan limbah organik menjadikan limbah organik sebagai objek yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dasar pengganti produk sanitasi yang kini sudah ada. Limbah organik yang telah difermentasi menghasilkan sebuah enzim yang dinamakan enzim limbah organik atau organic waste enzyme (OWE). OWE inilah yang dapat berperan menggantikan penggunaan bahan kimia. OWE sendiri mengandung alkohol dan asam astetat yang berfungsi sebagai disinfektan untuk membunuh bakteri E. coli, S. aureus, S. Typhi, C. Albicans, dan virus ketika pH dari OWE dinaikan dari 3,6 menjadi 7. Berkaca kepada minimnya penggunaan produk sanitasi dan pemanfaatan limbah organik, maka produk sanitasi yang dihasilkan oleh Mahasiswa UNDIP dapat menjadi terobosan baru untuk menghadapi pandemi dengan solutif. Inovasi berjudul "Organic Waste Enzyme Protect Covid-19 sebagai Produk Sanitasi Ekonomis dan Ramah Lingkungan dengan Inovasi Percepatan Fermentasi Eco-Fermentor" merupakan inovasi yang diajukan pada Progam Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) pada tahun 2021. Inovasi yang digagas oleh tim WAZY-TECH19 ini pun berhasil mendapatkan pendanaan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. WAZY-TECH19 yang diketuai oleh Yelta Okta Dina dan beranggotakan Vebrina Hania Cholily, Istiqomah Muryaningsih, Ahmad Alvinal Azmi, dan Kevin Ryo Pratama dengan dibimbing oleh dosen Dr. --Ing. Silviana, S.T., M.T. menghasilkan berbagai jenis produk sanitasi. Produk sanitasi yang dihasilkan oleh WAZY-TECH 19 ialah hand sanitizer, tisu basah, sabun cuci piring, hingga pupuk cair tanaman.
 
Produk sanitasi yang dikeluarkan oleh WAZY-TECH19 berjenis hand sanitizer memiliki berbagai varian ukuran, mulai dari 60mL, 100mL, 250mL, dan 500mL. Hal ini menjadikan produk sanitasi hand sanitizer WAZY-TECH19 cocok digunakan di berbagai lingkungan mulai dari penggunaan pribadi maupun berskala umum seperti perkantoran dll. Aroma dari hand sanitizer WAZY-TECH19 pun beragam mulai dari apel, jeruk dan lainnya membuat pengguna merasa nyaman dan tidak terganggu oleh bau bahan kimia produk hand sanitizer konvensional. Tim WAZY-TECH juga mengeluarkan produk sanitasi tisu basah yang dapat digunakan sewaktu-waktu dan jumlahnya yang terhitung banyak sebanyak 25 lembar menjadikan tisu basah WAZY-TECH19 ekonomis dan tepat guna. Kemudian produk sabun cuci piring WAZY-TECH19 tersedia dalam dua varian ukuran yaitu 250mL dan 500mL. Tentunya seluruh produk sanitasi yang dibuat oleh tim WAZY-TECH19 telah teruji dalam lab terakreditasi dan aman digunakan. Bahan aktif yang efektif dan ampuh membunuh kuman dan virus dengan cepat, tidak merusak kulit, dan tidak membuat kulit kering dan pecah-pecah menjadi keunggulan tersendiri dari produk sanitasi WAZY-TECH19. Seluruh produk WAZY-TECH19 juga dijamin terjangkau dan lebih ekonomis dari produk sanitasi yang kini beredar.
 
Mengingat tingginya pemanfaatan dari limbah organik yang secara kuantitatif meningkat seiring dengan peningkatan aktifitas masyarakat di rumah dan efektifitas pembunuhan virus dan bakteri dari poduk sanitasi WAZY-TECH19 menjadikan produk sanitasi ini menjadi solusi tepat bagi percepatan penanganan pandemi. Dengan terjangkaunya harga produk sanitasi yang beredar di masyarakat, penggunaan produk sanitasi akan semakin banyak digunakan dan kita bersama dapat menghentikan pandemi COVID-19 secara bersama-sama. Mari membantu percepatan penanganan pandemi dengan mendukung kami dalam berbagai platform sosial media.
 
* Instagram : https://instagram.com/wazytech
* Tokopedia : https://www.tokopedia.com/wazy-tech
* Shopee : shopee.co.id/wazytechcompany

#mahasiswaberprestasi #pkm #pkmk #undip #juara #kewirausahaan #bisnis #semarang #anakmuda #jaya #teknik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun