Mohon tunggu...
Sayed Mahdi
Sayed Mahdi Mohon Tunggu... Editor - Menyelamatkan Lingkungan Hidup Dimulai dari Tindakan Awalmu...https://meutani.blogspot.com

Peminat Masalah Pertanian, Lingkungan Hidup, Olahraga dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Benarkah Tanaman Kelapa Sawit Dapat Menyerap Karbon?

17 Oktober 2019   00:04 Diperbarui: 17 Oktober 2019   00:09 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Ilustrasi | infosawit.com

Tanaman kelapa sawit Indonesia mengalami hantaman dan serangan dunia yang tiada henti. Ada banyak isu yang dihembuskan sehingga produk kelapa sawit Indonesia khususnya Crude Palm Oil (CPO)  mengalami pasang surut harga di tingkat dunia khususnya di negara-negara belahan Eropa.

Tidak jarang efek dari isu kelapa sawit Indonesia yang sering dimunculkan tidak ramah terhadap lingkungan ini berpengaruh langsung terhadap petani yang paling bawah, sehingga tidak jarang pula harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani mencapai titik terendah Rp. 400.

Ada banyak hal permasalahan yang sering dikaitkan dengan ketidak ramahan kelapa sawit Indonesia terhadap lingkungan hidup. Sebut saja karena tanaman kelapa sawit terlalu banyak membutuhkan atau menyerap air dalam pertumbuhannya.

Selain itu juga tanaman kelapa sawit juga sering dikaitkan dengan ketidakmampuan susunan marfologinya untuk menghasilkan Oksigen (O2) dan juga tidak mampu menyerap karbon dioksida (CO2) dalam jumlah besar seperti layaknya tanaman lainnya.

Di samping itu juga tanaman kelapa sawit sering dikaitkan dengan legalitas areal lahan yang digunakan untuk pengembangan atau penanamannya. Tidak jarang juga pihak negara-negara Eropa mempermasalahkan keberadaan tanaman kelapa sawit Indonesia yang menggunakan lahan ilegal alias areal kawasan hutan serta penggunaan areal lahan gambut untuk penanaman kelapa sawit.

Jika merujuk kebelakang, satu-satunya mekanisme alam yang dapat menyerap CO2 dari udara tumbuhan.

Semua jenis tumbuhan memiliki proses fotosintesis (asimilasi) yang menyerap CO2 atmosfir dan menyimpannya dalam bentuk tumbuhan dan produksi tumbuhan.

Memang tumbuhan juga melepaskan CO2 ke atmosfir melalui proses respirasi. Namun secara netto tumbuhan adalahpenyerap CO2 dari atmosfir bumi. Semakin cepat dan besar pertumbuhan dan produksi tumbuhan, semakin banyak CO2 yang diserap. Dan justru karena penyerapan CO2 yang besar inilah tumbuhan dapat bertumbuh dan berproduksi (Balaman Tarigan dan Tungkot Sipayung, 2011).

Menurut sebuah penelitian Henson (1999), tanaman kelapa sawit merupakan penyerap CO2 sama dengan tumbuhan lain seperti tanaman kayu. Dalam proses foto sintesis (assimilasi) kelapa sawit menyerap sekitar 161 ton CO2 per hektar per tahun.

Dan bila dikurangi CO2 yang diserap dalam proses respirasi, maka secara netto kebun kelapa sawit menyerap CO2 sebesar 64,5 ton CO2 per hektar per tahun.

Hal lain yang menarik adalah penyerapan netto CO2 dari kelapa sawit tersebut melampaui kemampuan hutan hujan tropis (rain forest) yang secara netto menyerap CO2 sebesar 42,2 ton CO2/ha/tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun