Mohon tunggu...
YDanniel Saptono
YDanniel Saptono Mohon Tunggu... Administrasi - Introvert

Bio

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Surat Seorang Istri

25 Agustus 2021   16:59 Diperbarui: 25 Agustus 2021   17:12 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku benci,

Saat kau mengangkat dering telepon,

Mengiyakan segala yang ia katakan

Menghapus keberadaanku, untuk sesaat

Lalu memberitahu, esok kau akan pergi, bekerja lebih pagi

....


 Padahal kau baru saja pulang kerja

 Waktumu beristirahat

 waktuku melepas rindu

 waktu kita bersenda gurau

....

Aku benci,

Saat Azan Subuh bergema

Mengingatkan ku akan tipisnya kebersamaan

Menjauhkan kedekatan yang baru di depan mata

Menyatakan kesendirian yang tak sudi aku rasakan

....

Aku benci,

Ketika cintamu pada negeri, melebihi rindumu padaku

Ketika cintamu pada negeri, meniadakanku dikehidupanmu

Ketika cintamu pada negeri, membiarkanku di rumah hantu

....

....

Tapi sekarang berbeda

13 tahun berlalu dan kumulai memahami,

Semua memang tidak mudah

Namun aku sadar, bahwa inilah yang membuatku semakin mengagumimu,

Wahai Prajurit!

Wahai Pahlawanku!

....

Semoga kita kembali bertemu

Di lain kesempatan baru

Sampai jumpa,Suamiku!

.....

Tertanda,

Istrimu

-YDanniel Saptono, Jakarta 25 Agustus 2021-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun