Mohon tunggu...
Yayan Hidayat
Yayan Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menyederhanakan ilmu untuk semua. Karena belajar adalah perjalanan tanpa akhir.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ketentraman Kaum Quraisy: Kajian Tafsir Surat Al-Quraisy Ayat 1-4 dan Pesan Kebijaksanaan

3 Maret 2024   21:13 Diperbarui: 3 Maret 2024   21:32 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bismillahirrahmanirrahim

"Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"

Tafsir Surat Quraisy, Ayat 1-4

"Karena kebiasaan orang-orang Quraisy (1) yaitu kebiasaan mereka berpergian pada musim dingin dan musim panas (2) Maka hendaklah mereka menyembah Rabb Pemilik rumah ini (ka'bah) (3) Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan (4)"

Surat ini terpisah dari surat sebelumnya dalam mushaf al-Imam. Mereka mencatat tulisan  di antara kedua surat tersebut, meskipun surat ini terkait dengan surat sebelumnya, sebagaimana yang ditegaskan oleh Muhammad bin Ishaq dan 'Abdurrahman bin Zaid bin Aslam. Karena menurut mereka berdua, maknanya adalah: Kami telah menghalang-halangi tentara bergajah yang akan menghancurkan Makkah dan Kami membinasakan mereka, { } "Karena kebiasaan orang-orang Quraisy." Yakni, karena persatuan dan perkumpulan mereka di negeri mereka dalam keadaan damai.

Ada juga yang berpendapat bahwa maksud ayat tersebut adalah kebiasaan mereka melakukan bepergian ke Yaman pada musim dingin dan ke Syam pada musim panas untuk berdagang dan lain sebagainya. Kemudian mereka kembali ke negeri mereka. Mereka aman dalam perjalanan, karena kedudukan kaum Quraisy yang terhormat di mata orang lain, karena mereka adalah penduduk tanah Haram. Siapa yang mengenal mereka, maka ia akan menghormati mereka. Bahkan, siapa yang bersahabat dengan mereka dan berjalan bersama mereka, maka ia akan aman.

Demikianlah perihal keadaan mereka dalam perjalanan dan ketika bepergian pada musim dingin dan musim panas. Sedangkan kondisi mereka ketika bermukim di negeri mereka, maka sebagaimana difirmankan Allah Subhanallahu wa ta'ala,

"Tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, padahal manusia disekitarnya saling merampok." (QS. AL-'Ankabut: 67)

Karena itulah Allah Subhanallahu wa ta'ala berfirman, {   } "karena kebiasaan orang-orang Quraisy. (Yaitu) kebiasaaan mereka." Yakni sebagai kata ganti (badal) dan sebagai tafsir dari ayat yang pertama. Untuk itulah Allah Subhanallahu wa ta'ala berfirman, { } "(Yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas."

Ibnu Jarir berkata, "Makna yang benar adalah bahwa "Lam" disini dalam   mempunyai arti ta'ajjub (kekaguman). Seolah-olah Allah berfirman, 'Kagumilah kebiasaan orang-orang Quraisy dan nikmat-Ku kepada mereka dalam hal itu.'" Ibnu jarir berkata, "Yang demikian itu karena ijma' kaum muslimin bahwa kedua surat tersebut terpisah dan masing-masing berdiri sendiri."

Kemudian Allah menganjurkan mereka agar bersyukur atas nikmat yang besar tersebut. Dia berfirman, {   } "Maka hendaklah mereka menyembah Rabb (pemilik) rumah ini (Ka'bah)." Yakni hendaknya mereka mengesakan-Nya dengan beribadah kepada-Nya, karena Dia telah menjadikan tanah Haram yang aman bagi mereka dan menjadikan Ka'bah dihormati. Sebagaimana firman Allah Subhanallahu wa ta'ala,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun