Mohon tunggu...
Yavis Nuruzzaman
Yavis Nuruzzaman Mohon Tunggu... Writer

Exploring the intricate tapestry of our world, one article at a time. Driven by curiosity and a desire to foster informed discussions. Join me in dissecting current affairs, sharing insights, and uncovering new perspectives.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dengung Harapan di Perbatasan Ladang: Meredam Konflik Manusia-Gajah dengan Suara Lebah

2 Oktober 2025   17:51 Diperbarui: 3 Oktober 2025   01:23 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di tengah konflik satwa liar yang seringkali tragis, sebuah solusi inovatif dan elegan muncul dari sumber tak terduga: dengungan seekor lebah

Berbasis Komunitas: Teknologi ini relatif sederhana dan dapat dioperasikan serta dirawat oleh masyarakat desa setelah mendapatkan pelatihan.

Pro-Konservasi: Ini adalah solusi yang tidak menyakiti. Ia bekerja dengan cara memanipulasi perilaku alami gajah, bukan dengan menyakiti atau membatasi mereka secara fisik, sejalan dengan prinsip koeksistensi.

Dengan terus berinovasi pada teknologi yang terinspirasi langsung dari alam, kita dapat mengubah narasi konflik menjadi kisah harmoni. Suara dengungan lebah yang sederhana mungkin adalah simfoni harapan yang selama ini kita cari untuk masa depan gajah Sumatra dan para petani yang hidup di sisinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun