Penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto pada 17 September 2025 bukanlah sekadar pergantian posisi biasa. Ini adalah sebuah manuver berani yang menempatkan seorang teknokrat dengan rekam jejak fenomenal---sekaligus kontroversial---di jantung pembangunan olahraga nasional. Â Â
Di satu sisi, publik menaruh harapan setinggi langit. Sosok yang berhasil membangkitkan sepak bola Indonesia dari tidur panjangnya kini diharapkan mampu menyulap seluruh cabang olahraga (cabor) untuk berprestasi di tingkat dunia. Namun, di sisi lain, lonceng kekhawatiran berdentang nyaring. Statusnya yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI memicu pertanyaan fundamental: mampukah sang arsitek kebangkitan sepak bola ini menjadi bapak bagi semua anak olahraga Indonesia, atau akankah cabor lain hanya menjadi penonton di tengah pesta pora sepak bola?
Cetak Biru Sukses dari Senayan: Revolusi PSSI Ala Thohir
Untuk memahami optimisme publik, kita harus melihat kembali apa yang telah dilakukan Erick Thohir di PSSI sejak Februari 2023. Ia tidak datang dengan janji kosong, melainkan dengan "gebrakan" ala korporat yang fokus pada pembenahan fundamental.
Langkah pertamanya adalah menggandeng firma audit internasional Ernst & Young untuk "membersihkan" keuangan PSSI, sebuah sinyal kuat era transparansi. Tak lama kemudian, ia mendeklarasikan perang terhadap mafia bola, berkolaborasi dengan Polri untuk memberantas praktik pengaturan skor yang telah lama menjadi borok. Di level teknis, ia menjawab kerinduan puluhan tahun suporter dengan mengimplementasikan  Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1.  Â
Hasilnya? Spektakuler.
Medali Emas SEA Games 2023: Timnas U-22 mengakhiri puasa gelar selama 32 tahun dengan kemenangan dramatis atas Thailand. Â Â
Sejarah di Piala Asia: Untuk pertama kalinya, timnas senior lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Â Â
Kejutan Garuda Muda: Sebagai tim debutan, Timnas U-23 melaju hingga semifinal Piala Asia U-23 2024, nyaris mengamankan tiket ke Olimpiade Paris. Â Â
Ranking FIFA Meroket: Prestasi ini melambungkan peringkat Indonesia dari posisi 151 di awal 2023 hingga menembus 118 pada pertengahan 2025, salah satu lonjakan tertinggi di dunia. Â Â