Mohon tunggu...
Yassir Barlianta Siregar
Yassir Barlianta Siregar Mohon Tunggu... Freelancer - beyond words

Saat Ini Sedang Bertugas Sebagai Manusia di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kehendak Sang Juru Cinta

23 Juni 2020   16:30 Diperbarui: 23 Juni 2020   16:33 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari demi hari berlalu,  mereka semakin intim berkomunikasi dan beberapa kali kencan. Barli sadar setiap waktu bersama Sean adalah waktu berharga, alasannya karena beberapa bulan lagi Sean akan berangkat ke Jerman, untuk melanjutkan studi kedokterannya.
 ~
Sean adalah wanita yang amat menakjubkan bagi Barli, setiap perilakunya merupakan cerminan sosok yang ideal seorang wanita.  Barli tak ingin buta dimabuk cinta, Ia terus mendalami Sean secara objektif. Sean merupakan anak sulung dari lima bersaudara, adiknya laki-laki semua. Ayahnya yang sering berlayar membuat Sean dan ibundanya harus peran tambahan bagi ke empat adiknya.
~
Agama merupakan pondasi kokoh yang dibangun oleh ayah Sean.

"Kenapa kamu mau berhubungan denganku?" tanya Barli

"Karna kita manusia, bukankah fitrah sesama kita harus berhubungan?" wanita sederhana itu spontan menjawab.

Barli selalu takjub dengan pernyataan dan pertanyaan Sean, setiap kali mereka kopi darat. Sean begitu logis dan lugas dalam menyikapi masalah. Dalam hati Barli selalu merasa sedang dalam masa orientasi, Sean mengajarkan banyak hal, tentang ketuhanan, hidup, motivasi, hingga hal-hal yang beraroma eksakta.

"Andaikata kita bertemu, saat kondisiku sudah mapan, aku sudah pasti melamarmu Sean" ungkap Barli dalam hati.

Sean senang berpetualang, ia amat cinta menikmati alam, menurutnya alam adalah kado dari Tuhan untuk menghibur dan menyadarkan betapa kasihnya Tuhan kepada dirinya, alasan yang begitu filosofis.

Sean tidak ikut organisasi pencinta alam, atau vokal untuk kampanye pemanasan global atau sibuk dengan atribut sana sini. Salah satu yang membuat Sean jatuh cinta kepada alam adalah masa smp, sekolahnya begitu sering mengadakan kegiatan outdoor, ayah Sean juga merupakan alumnus mapala ternama di Pulau Jawa.

Kecintaan Sean terhadap alam, mengajarkan Barli tentang bersyukur, Sean yang secara finansial bisa dibilang diatas rata-rata, lebih memilih alam dibanding kemewahan lainnya yang amat mudah ia dapat.
~
Hingga tiba detik-detik terakhir menuju keberangkatan Sean ke jerman, Barli hampir saja terlambat tiba di bandara. mungkin hari itu adalah hari yang amat tidak mudah dilupakan Barli.

Waktu keberangkatan hampir datang, Barli menatap mata Sean dalam-dalam, namun bibirnya terasa kelu untuk berucap. Mata Sean mulai berkaca-kaca.

Sekeliling mereka terasa mematung, sorotan mata itu amat syarat makna. tak berkedip. Seolah berbicara tentang betapa kuatnya kasih sayang yang mereka rasakan.

Barli mengecup kening Sean, lalu mengucapkan janji yang secara spontan terucap. sambil menggenggam tangan Sean dengan erat, "tetap sayang, tetap setia, tetap komunikasi" tiga janji yang Barli ucap. Sambil terbata-bata, Sean pun membalas dengan ucapan yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun