Mohon tunggu...
Yasmin Salma
Yasmin Salma Mohon Tunggu... Koki - Pelajar

Do One Thing Every Day that Happy You

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berjuang untuk yang Terbaik

13 November 2020   17:46 Diperbarui: 13 November 2020   17:57 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Halo, nama saya Yasmin Salma Ihwan. Aku lahir di kota Bandung, pada tanggal 07 Oktober 2003. Aku anak kedua dari tiga bersaudara, dan aku anak perempuan satu-satunya diantara  kedua saudara laki-laki ku yang bernama Yazid Salim Ihwan dan Yaser Salman Ihwan.

Diusiaku yang ke-17 ini sudah banyak pengalaman suka duka yang aku alami . Sekitar pertengahan tahun 2017 yang lalu, bunda ku merasa kaget ketika sehabis mandi merasakan benjolan kecil di payudara yang ketika itu belum tau apa penyakitnya, tetapi dikala itu bunda masih mendiamkan benjolan itu dan tidak memeriksanya ke dokter. Setelah berbulan bulan lamanya baru bunda merasakan mengapa benjolan ini semakin membesar, sehingga bunda meminta kepada ayahku untuk pergi kerumah sakit dan memeriksa benjolan itu.

Ketika di RSCK dokter mengatakan, ada sel ganas didalam payudara bundaku dan saat itu pula dokter mengatakan untuk segera operasi kecil agar sel itu tidak menyebar lebih banyak. Saat itu pun aku menangis dan tidak menyangka bahwa bunda harus dioperasi, aku bertanya-tanya apa penyebabnya.

Singkat cerita, pada tahun 2018 bunda merasakan kembali benjolan di payudara yang ketika dilihat sudah besar dan ketika diperiksa kedokter, bunda harus dioprasi kembali dan diambil payudara sebelah kiri. Aku pun ketika itu izin untuk tidak masuk sekolah dan datang kerumah sakit bersama keluargaku dan menunggu operasi sekitar pukul 15.00 hingga selesair pukul 18.00. Alhamdulillah operasi lancar berkat doa keluarga dan kerabat yang didengar Allah.

Setelah bermingu-minggu bunda diminta oleh dokter untuk di kemo supaya sisa-sisa sel kecil dihilangkan. Setiap 1 bulan sekali bunda melakukan kemo dan sudah berjalan 4 bulan, bunda tidak pernah mengeluh dan selalu tegar dan sabar, dikala itu bunda sedikit demi sedikit kehilangan rambut nya yang terus rontok dan juga kehilangan nafsu makan karena efek kemo.

Karena bunda sudah merasa tidak kuat lagi untuk kemo akhirnya berhenti di akhir tahun 2018. Pada saat itu bunda sudah mengatur makanan nya karena tidak boleh makan daging dan juga makanan yang mengandung MSG. Selama tahun 2019 bunda mencoba untuk pengobatan herbal.

Pada tahun 2020, Kanker ini tumbuh kembali di payudara sebelah kanan, sudah banyak pengobatan yang dicoba oleh bunda tetapi penyakit ini tidak mampu mengobati penyakit kanker payudara yang diderita oleh bunda, dan kala itu benjolan yang ada dipayudara sebelah kanan bunda semakin membesar dan disaat itu bunda jarang untuk keluar rumah. 

Ketika itu bunda merasakan batuk-batuk dan juga sesak, hampir sudah dua minggu bunda batuk batuk sudah minum obat tetapi tetap masih batuk dan juga ketika malam hari susah untuk tidur karena bunda merasa sesak, setiap malam aku selalu bertanya kepada bunda.
" Bagaimana keadaan bunda, apa yang dirasain sama bunda sekarang sakit atau engga?"

Bunda menjawab " Engga apa apa min, bunda cuman susah tidur aja karena sesak sama batuk."

Setiap malam selalu begitu, aku selalu memberikan air hangat untuk bunda agar meredakan batuknya. Setelah itu bunda Periksa ke rumah sakit ternyata bunda terkena paru paru basah, dan dokter mengatakan untuk mengeluarkan cairan yang ada didalam paru paru dengan memasang selang dan memasukannya kedalam paru paru karena itulah penyebab bunda batuk dan sesak. 

Bunda dirawat di RS.Cibabat selama 2 minggu, selama masih di rumah sakit aku bergantian dengan ayah untuk menjaga di rumah sakit. Disana bunda hanya terbaring di kasur dan aku selalu menyemangati bunda, memberikan makan dan minum, memandikan bunda dengan di lap, dan selalu berdoa disetiap solatku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun