Mohon tunggu...
Yasmin Meida
Yasmin Meida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat Membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting pada Masa Pandemi Berbasis Kekeluargaan di Kecamatan Batang

28 Januari 2022   12:58 Diperbarui: 28 Januari 2022   13:08 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Materi yang disampaikan yaitu terkait dengan pencegahan stunting, cara menjaga pola hidup sehat, dan meningkatkan kualitas remaja putri yang nantinya akan melahirkan generasi selanjutnya. Kegiatan diawali dengan perkenalan, peserta disapa oleh pemateri. Adapun materi yang disampaikan disesuaikan dengan sasaran penyuluhan. Tanggapan responden sangat baik ketika pelaksanaan kegiatan.

10. Membagikan Menu/Resep MPASI (Makanan Pendamping ASI)

Kegiatan membagikan Ebokk MPASI (Makanan Pendamping ASI) dilaksanakan di Kelurahan Proyonanggan Utara. Sasaran pembagian resep MPASI adalah ibu-ibu khususnya yang mempunyai balita umur 6-24 bulan. Dan kegiatan ini dilaksanakan melalui bantuan media online yaitu WhatsApp Personal Contact. 

Media yang digunakan adalah ebook atau buku dalam versi digital. Ebook Resep MPASI berisi mengenai beberapa resep makanan pendamping ASI untuk balita dengan kriteria resep makanan sesuai golongan umur. Kegiatan diawali dengan salam dan memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, program studi, dan kampus. Kemudian menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakannya pembagian ebook MPASI, dan selanjutnya yaitu penutup.

11. Membagikan Video Pencegahan Stunting

Kegiatan penyuluhan tentang stunting yang dilaksanakan di Kelurahan Proyonanggan Utara, dengan sasaran penyuluhan dari kegiatan membagikan video yaitu masyarakat umum khususnya ibu hamil dan ibu-ibu yang mempunyai balita. Selain itu membagikan video ke media sosial seperti Instagram, WhatsApp, maupun Youtube. Video cegah stunting yang dibagikan berisi mengenai pengertian stunting, bahaya stunting, dan pencegahan stunting. Metode yang digunakan yaitu metode massa dan media yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu dengan memanfaatkan media elektronik yaitu video.

12. Sosialisasi Perbedaan Gizi Buruk dengan Stunting

Kegiatan ini Sosialisasi terkait dengan perbedaan gizi buruk dengan stunting melalui Grup WA dengan media poster, diharapkan masyrakat dapat membedakan antara gizi buruk dengan stunting.

13. Gerakan Tanam Sayuran

Kegiatan ini memberikan cara untuk menanam sayuran dengan baik dan benar serta pembagian bibit sayuran dan pemanfaatan lahan pekarangan rumah.  Program "Gerakan Tanam Sayuran" dilakukan agar masyarakat tetap dapat mengkonsumsi sayur dan menanam sendiri tanpa harus membeli dengan uang, dalam upaya pencegahan stunting penanaman sayur juga merupakan alternatif paling mudah serta cara penerapannya mudah dipahami. Dengan harapan program ini bisa penuhi kebutuhan pangan keluarga serta memenuhi kebutuhan gizi keluarga jika sudah terlaksana dengan baik.

Dalam penelitian ini menunjukkan berbagai kegiatan intervensi yang tidak hanya ditujukan kepada balita, tetapi juga ditujukan kepada ibu-ibu, remaja maupun masyarakat umum yang dapat dijangkau untuk semua kalangan. Kegiatan intervensi pada balita yang telah dilakukan yaitu membagikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), pembagian obat cacing, praktik cuci tangan yang baik dan benar, penimbangan dan pengukuran tinggi badan pada balita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun