Mohon tunggu...
Yasinta Nur Laila Shafa
Yasinta Nur Laila Shafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Terus mencari dan menggali dalam diri yang hilang

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sejarah Benteng Vredeburg Hingga Menjadi Museum

3 Desember 2021   20:41 Diperbarui: 3 Desember 2021   23:43 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu penggambaran kemerdekaan Indonesia di Kota Jogjakarta. Gambar ini terdapat di diorama tiga (Foto oleh Yasinta Nur Laila Shafa)

Ketika Belanda masuk, VOC bangkrut pada tahun 1799. Kemudian seluruh asset dan kekuasaan wilayah di Nusantara diambil alih oleh Pemerintahan Kolonial Belanda. Nah, pada tahun1800 itu banyak sejarawan mengatakan dimulainya penjajahan Indonesia.,” Jelas Pemandu Museum. 

Maka dari itu, Benteng Rustenburg berubah nama menjadi Benteng Vredeburg yang disepakati oleh pihak Belanda dan Kesultanan Jogja. Secara harfiah bahwa Indonesia dijajah selama 350 tahun, itu hanyalah periodisasi Sejarah Indonesia yang dimulai sejak VOC didirikan.

Salah satu penggambaran kemerdekaan Indonesia di Kota Jogjakarta. Gambar ini terdapat di diorama tiga (Foto oleh Yasinta Nur Laila Shafa)
Salah satu penggambaran kemerdekaan Indonesia di Kota Jogjakarta. Gambar ini terdapat di diorama tiga (Foto oleh Yasinta Nur Laila Shafa)
Pada masa kemerdekaan, Benteng Vredeburg masih digunakan sebagai markas tentara, termasuk pada Masa Penjajahan Jepang hingga Masa Pemerintahan Revolusi (1950 – 1970). Namun, pada tahun 1992 benteng ini diubah fungsinya menjadi museum. Jika dikritisi, tidak sinkron dengan perubahan fungsi dari benteng hingga museum yang berisi storyline sejarah Indonesia

Bangunan yang khas kolonial Belanda, diubah fungsinya menjadi museum yang berisi histori perjuangan kemerdekaan Indonesia di Kota Jogjakarta. Bangunan diorama satu hingga tiga berisi storyline perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Dalam diorama satu hingga tiga terdapat sajian pemandangan kecil yang dilengkapi oleh patung kecil yang didukung oleh suasana dan lingkungan seperti aslinya, dengan latar yang berwarna alami, pola atau corak tiga dimensi suatu adegan atau pemandangan yang dihasilkan dengan menempatkan objek dan tokoh di depan latar belakang dengan perspektif yang sebenarnya sehingga dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya (V. Agus Sulistya, 2020, p. 32)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun