Bayangkan satu tim gabungan antara ninja modern, hacker jenius, dan agen rahasia versi wayang. Itulah unit di bawah komando Arjuna. Mereka punya kode rahasia, gadget canggih, dan kemampuan multi-talenta yang bikin lawan pusing tujuh keliling.
Tim ini terdiri dari:
Ahli Siber: Hacker top yang bisa meretas firewall musuh sambil ngopi pagi. Mereka yang menyiapkan serangan siber dan pertahanan digital.
-
Analis Intelijen: Orang-orang yang memproses data jadi insight tajam—semacam “Google” versi manusia dengan kemampuan membaca pikiran musuh.
Operator Lapangan: Prajurit khusus yang ahli menyusup, mengumpulkan intel, dan jika perlu, mengeksekusi operasi khusus secara presisi.
B. Karakteristik Unit Arjuna
Prajurit Berkemampuan Ganda (Multiskilled): Anggota unit ini tidak cuma jago satu bidang, tapi banyak bidang. Mereka hacker sekaligus pejuang, analis sekaligus negosiator. Kalau ada yang bisa bikin kopi dan bikin kode sekaligus, pasti dipromosikan.
Fokus pada Akurasi dan Kerahasiaan: Setiap langkah tim diatur dengan sangat detail. Tak ada yang sembarangan buka mulut, karena sekali bocor, bisa berantakan seperti panah meleset.
Adaptif terhadap Perubahan Teknologi: Mereka selalu update teknologi terbaru. Kalau ada drone baru atau software baru, langsung dipelajari dan dipakai. Karena mereka tahu, kalau nggak adaptasi, bisa ketinggalan kayak kereta api zaman purba.
Sistem Komando Fleksibel: Tim ini bisa beroperasi mandiri dengan aturan main yang ketat, tapi juga bisa menyatu dengan pasukan lain saat dibutuhkan. Jadi, mereka bisa kayak “tim Avengers” tapi versi rahasia dan tanpa kostum warna-warni.
Misi Infiltrasi, Penyadapan, dan Pengaruh: Semua operasi mereka berputar di sekitar pengumpulan intel, menyusup ke sistem musuh, dan mengendalikan persepsi publik. Kadang, mereka juga nyebarin hoaks strategis, tapi tentu dengan tujuan mulia.
VIII. Senjata Andalan dalam Transformasi Perang Modern
Arjuna bukan cuma jago panah tradisional, dia juga pakai senjata modern yang kalau dimiliki sekarang, bisa bikin musuh ngeri.