Mohon tunggu...
Yan Zega
Yan Zega Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebangkitan Tubuh dan Kehidupan Kekal (Eskatologi)

31 Juli 2022   11:36 Diperbarui: 31 Juli 2022   11:41 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2.    Keadaan terakhir orang Fasik. 11

BAB III Kesimpulan. 13

DAFTAR PUSTAKA.. 14

BAB I

Pendahuluan

            Kebangkitan tubuh dan kehidupan kekal merupakan hal yang misteri dalam pokok pembahasan para teolog  terkait ruang lingkup eskatologis sampai saat ini. Dalam kalangan orang Kristen kebangkitan tubuh orang mati merupakan hal yang banyak menimbulkan pertanyaan kritis tentang esensi tubuh yang akan dibangkitkan. Apakah dengan tubuh yang telah rusak, tubuh yang tercerai berai karena orang tersebut meninggal mengalami kecelakaan, dengan tubuh tersebut ia akan dibangkitkan? Dan kapan kebangkitan tubuh akan terjadi? Beberapa pandangan mengatakan bahwa bebangkitan tubuh orang mati akan dibangkitkan dengan tubuh kemuliaan. Seperti halnya peristiwa kebangkitan Yesus Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati mengenakan tubuh rohaniah.[1] Bahkan pernyataan Anthony A. Hoekema, bahwa semua orang percaya kepada Kristus yang menjadi kepunyaan-Nya akan bangkit pula dengan tubuh yang dimuliakan.[2] Pernyataan ini meyakinkan kita bahwa akan ada waktunya kebangkitan tubuh orang mati. 

Lebih menarik lagi dengan pandangan kalangan premilenialis yang mengajarkan bahwa kebangkitan orang-orang percaya akan terjadi diawal kerajaan seribu tahun sedangkan kebangkitan orang-orang tidak percaya akan berlangsung di akhir masa seribu tahun dan bahkan tambahan teori kebangkitan orang-orang percaya pada masa tribulasi (masa kesusahan besar), yang akan terjadi diakhir tujuh tahun masa kesusahan dan kebangkitan orang-orang percaya yang mati pada masa seribu tahun, yang akan dibangkitkan pada masa seribu tahun.[3] Teori dan penafsiran dari preminialisme akan menghipnotis paradigma orang Kristen dan bahkan mengakibatkan kesalah pahaman dengan kedatangan kembali Yesus Kristus pada akhir zaman. 

 

Kehidupan kekal juga akan berkesinambungan setelah kebangkitan Tubuh, baik orang-orang yang percaya maupun orang-orang yang tidak percaya.[4] Hidup kekal bukan hanya infinity dari segi waktu tetapi kwality dalam arti berhubungan dengan Allah Yang benar melalui Yesus Kristus.[5] Kehidupan kekal orang percaya bersumber dari Yesus Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati yang berujung pada akhir kebahagian yang kekal, bahkan dalam Alkitab Perjanjian Baru dalam 1 Korintus 15 dijelaskan tentang bagaimana kehidupan orang percaya yang dibangkitkan bersama dengan Kristus. Sedangkan orang tidak percaya akan hidup dengan peghukuman kekal dalam api neraka, bahkan sering diistilahkan dengan maut kekal.

 

Lebih jelasnya akan diuraikan dalam beberapa teori dan pandangan teologis tentang kebangkitan Tubuh Kristus, kebangkitan tubuh orang percaya/tidak percaya dan kehidupan kekal orang percaya/tidak percaya. Dalam pembahasan makalah ini yang bertujuan untuk menambah wawasan bagi penulis serta pembaca dan terutama menuntaskan persyaratan tugas akhir semester dengan mata kuliah TEOLOGI SISTEMATIKA 4 yang di ajarkan oleh Bapak Dr. Stenly R. Paparang, M.Th. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun