Mohon tunggu...
Yanti Rahmayanti
Yanti Rahmayanti Mohon Tunggu... Guru SMP

Hobi: membaca dan menulis puisi, cerpen/carpon dan novel

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Aku Istimewa

3 Oktober 2025   10:28 Diperbarui: 3 Oktober 2025   10:35 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tantrum saat mengikuti pembelajaran (Sumber: Meta AI)

Mengamati perkembangan Handi selama tiga bulan di SMP, akhirnya guru wali kelas dan BK mengarahkan orang tuanya agar berkonsultasi kembali dengan psikolog. Harapannya tentu agar dia mendapatkan arahan yang sesuai dengan kondisi mental Handi mengingat selama ini dia belum bisa mengikuti sebagian besar proses KBM dengan baik.

Setelah melalui proses asesmen bersama seorang psikolog, hasilnya menunjukkan kondisi Handi masih sama dengan dulu dan perlu bimbingan khusus agar dia mampu berkembang dengan lebih terarah. Akhirnya orang tua memutuskan menarik putranya dari sekolah umum dan memindahkan ke sekolah khusus untuk anak dengan kategori ADHD. Secara bertahap dan perlahan mereka menarik Handi dari sini. Tak tega tentunya melihat sang anak yang harus melepaskan tempat yang mulai dicintainya ini. Apalagi terlontar kata, "Mama, kenapa aku harus pindah ke sekolah lain?"

Handi, selamat berjuang, Nak. Bukan kami tak sayang, tapi kamu berhak mendapatkan yang lebih baik demi masa depan yang lebih cerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun