Mohon tunggu...
Yanti Rahmayanti
Yanti Rahmayanti Mohon Tunggu... Guru SMP

Hobi: membaca dan menulis puisi, cerpen/carpon dan novel

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mokel Bin Godin

25 Maret 2025   22:03 Diperbarui: 25 Maret 2025   22:15 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Hey teman, jangan mokel, ya!" (Sumber: Meta AI)

               Benar-benar kasus yang membuat kami mengurut dada setelah menangkap beberapa  siswa yang terlibat. Ke mana saja itu orang tuanya selama ini? Kurang bagaimana lagi guru di sekolah  mengajarinya perihal akhlak? Beruntung siswa-siswa kelas 9 ini tak membuat aib. Kalau ia, sudah habis kuceramahi seharian! Namun pihak sekolah tentu menindaklanjuti kasus ini. Upaya pendidikan akhlak harus lebih dipertegas terutama bagi anak-anak yang terlibat. BP, OSIS dan wali kelas  kemudian sibuk menggarap mereka bersama orang tuanya.

***

               Bergaul dengan anak-anak ABG setiap hari selalu saja mendapat kejutan baru. Baik dari segi bahasa bahkan tingkah laku. Tak selamanya kita bisa berperan sebagai guru dalam menghadapi berbagai kasus, tapi juga menjadi teman mereka. Tentu kalau kita menginginkan sebuah kasus cepat selesai. Yah, usia remaja memang penuh ego dan selalu ingin didengarkan bukan dihakimi.

               Selain tingkah anak didik yang kadang-kadang nyeleneh, penemuan bahasa planet sering juga memusingkan kami. Seperti dua istilah baru kudapatkan hari ini dan terus terngiang di kepalaku yaitu mokel dan godin. Dua kata ini aku dengar di waktu yang berbeda. Istilah godin aku dengar tahun lalu dari anak pertamaku. Katanya sih godin itu makan siang-siang di waktu puasa. Namun aku belum sempat bertanya, nemu di mana istilah itu. Dugaanku pastilah dari medsos. Yang jelas dalam KBBI istilah godin ini belum tercatat.

               Nah, kalau mokel sendiri aku baru mengetahuinya hari itu. Secara kebetulan pagi tadi sebelum berangkat ke sekolah aku membaca istilah mokel  dari WA anakku yang kedua di WAG Keluarga. Gara-garanya sih kakak perempuannya -- anak pertamaku -- mengirimi dia pose dirinya sedang sarapan pagi. Astagfirullah, keusilan kakaknya memang kelewatan. Bisa-bisanya dia menggoda adik laki-lakinya yang sedang puasa apalagi jauh dari orang tua. Mentang-mentang dia lagi dapat discount puasa. Lagi pula, mana ada anak laki-laki dapat jatah discount kayak dia. Foto yang dikirim sang kakak cuma direspon "Ih mokel". Hmm, dari sini aku paham kalau mokel ini tidak jauh berbeda dari godin.

               Penasaran dengan istilah aneh anak zaman now, lain hari aku coba konfirmasi sama si bungsu -- anak keempatku -- yang baru duduk di kelas 2 SD. Biarpun bontot, dia punya perbendaharaan kata yang lumayan juga biasanya.

               "Zam, tahu enggak apa arti mokel?"

               "Tahu dong, Mah."

               "Apa?"

               "Mokel singkatan dari mode kelaparan. Itu tuh Mah, orang-orang yang suka makan siang-siang di bulan puasa."

               "Oalah..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun