Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagus Dibyo Sumantri Bertemunya Keberuntungan dan Campur Tangan Tuhan

29 Agustus 2019   05:14 Diperbarui: 29 Agustus 2019   06:19 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sendiri tak kuasa menahan haru

bangga dg KerLiP.Maros


Rere Sigap: :))


Bagus KerLiP: Ini (klo tdk salah ingat) relawan pertama yg datang utk mendaftarkan diri utk ke palu. Krn wkt itu posko blm siap, terpaksa tidur dl di rumah saya.


Ekasari: Kalau niat dan tujuan kita sama pada akhirnya akan ketemu


Ibu Dr. Sowiyah Unila: Topik seru nih.... ingin rasanya mengungkap bahagia hati  ini  menyimak diskusi maros.


Zamzam Muzaki SM: Kerliper semua dari berbagai latar belakang, berbagai karakter, dengan segala lika-liku perjuangannya, dengan permasalahan dan tantangan yg dihadapi, dinamika dalam berorganisasi, hubungan antar personal, dan cara2 penyelesaian masalah, solusi jalan yg ditempuh, keren semua, pasti ada inspirasi, ada pembwlajaran, ada konsep baru, ada manfaat, ada hasil yg diperoleh.... semangat semua, merdeka 

ff76b571-fa3e-41b6-b243-e99c06bceed7-5d66fbed097f3603e331d432.jpg
ff76b571-fa3e-41b6-b243-e99c06bceed7-5d66fbed097f3603e331d432.jpg
Foto 2. Ady dari Maros Fm sebelum menempuh jalan darat membawa bantuan logistik dari Pos Pendamping Tim Sigap KerLiP 

Obrolan di atas menunjukkan dinamika Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan selama hampir 20 tahun, tempat saya tumbuh bersama melatih diri jadi lebih resilient dan apresiatif. Bagus adalah guru terbaik saya dalam mengedepankan  kebersahajaan, keteguhan, kesetiaan,  serta kemampuannya memobilisasi sumber daya termasuk berjejaring.  Dan inilah yang membuat saya mempercayakan KerLiP di Indonesia wilayah Timur dan Tengah kepada Bagus setelah mengukuhkan Tim Sigap Palu menjadi Yayasan Sigap Kerlip Indonesia.

5279b585-3607-41c6-b50a-a022157e1bd2-5d66fbb80d8230731e768db2.jpg
5279b585-3607-41c6-b50a-a022157e1bd2-5d66fbb80d8230731e768db2.jpg
Foto 3. Bagus (berompi putih) dan saya saat menunggu Hercules di bandara Maros bersama para relawan dari Sulsel menuju Palu

Selengkapnya tentang apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana Bagus menggerakkan dan mengelola sumber daya yang kami kumpulkan sebesar  Rp 3.401.500.000 (Tiga Milyar Empat Ratus Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dari solidaritas ITB88, anggota komisi X DPR, fasilitator nasional SRA, KAPT, ASN Kemenag RI melalui Satgas PB Kemenag, Asrama Haji, Paguyuban MeSRA Bertuah Deli Serdang, Sekolah Panutan Riau,  EHEF New Zealand, Binar Pustaka, dan para donatur lainnya serta kisah Bagus bersama 125 relawan Sulsel, 450 penyintas anak dan remaja pelopor kebaikan, dan puluhan penyintas guru agama san madrasah sejak 28 September 2018 saya ceritakan di link  ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun