"Banyak keberuntungan dan campur tangan Tuhan menurut saya bu. Support Kak @H. Chaidir Ketua DPRD Maros, sebagai pembina KerLiP Maros dan membantu materi dan motivasi itu yang menjadi penyemangat teman-teman bu".
Foto 1. Bagus (berkacamata di kepala) mengaktifkan Pos Pendamping Tim Sigap KeeLiP di Gedung Bandara Lama Maros atas dukungan ibu Gubernur Sulsel
Percepatan gerakan Sekolah Ramah Anak yang dipimpin oleh Elvi Hendrani, Asdep Pemenuhan Hak Anak Atas Pendidikan, Kreativitas, dan Budaya mempertemukan saya dengan Bagus. Ayah 3 anak perempuan ini dengan dukungan istri yang berprofesi sebagai dokter setia tumbuh bersama keluarga peduli pendidikan Maros.Â
Ekasari: Ya..bu.. tp mungkin perlu ditambahkan sosok bagus bu.. dia juga kayaknya berperan banyak mulai jd tukang kayu sampai bongkar pasang kelas sementara...
Ehem... bukan bgt gus... kabur ah takut ada yg gr....
Walaupun bener sih
Yanti KerLiP: Lagi nunggu testimoni Bagus Bu
Bagus KerLiP: Bukaaann..
Meskipun peran 'sdikit', tapi secara pribadi sy salut dg teman2 di maros yg full segala2nya tenaga, pikiran utk jaga dan melayani pengungsi dr palu, calon relawan yg akan berangkat ke palu, dan menampung logistic bantuan smpe harus di titip di studio maros fm. Kak @Kak Ilo Budayawan Maros , om @Ady MarosFM Dan banyak teman2 lainnya full siang malam.
Kalau hanya jadi tukang kayu mah, kecil itu teh..Â
Ekasari: Lah bukannya para relawan awalnya bagus yg woro woro?
Bagus KerLiP: Sdh teh,. Tdk penting dibahas.. Kita banyak mendapatkan pembelajaran dan inspiratif dr relawan2 dan tentunya yayasan sigap kerlip Indonesia dlm keterlibatannya di pasigala. Alhamdulillah, sy dan teman2 di maros pernah terlibat juga,
Bagus KerLiP: Iyaa bu... Tp mmg tulisan tsb inspiratif bu, bagi yg merasakan bisa sangat terasa bgm tulisan tsb mmg menyentuh bu. Kisah2 yg luar biasa
Yanti KerLiP: Terima kasih Bagus..ditunggu ya testimoninya waktu melihat andikpas bisa tampil di HAN
Saya sendiri tak kuasa menahan haru
bangga dg KerLiP.Maros
Rere Sigap: :))
Bagus KerLiP: Ini (klo tdk salah ingat) relawan pertama yg datang utk mendaftarkan diri utk ke palu. Krn wkt itu posko blm siap, terpaksa tidur dl di rumah saya.
Ekasari: Kalau niat dan tujuan kita sama pada akhirnya akan ketemu
Ibu Dr. Sowiyah Unila: Topik seru nih.... ingin rasanya mengungkap bahagia hati  ini  menyimak diskusi maros.
Zamzam Muzaki SM: Kerliper semua dari berbagai latar belakang, berbagai karakter, dengan segala lika-liku perjuangannya, dengan permasalahan dan tantangan yg dihadapi, dinamika dalam berorganisasi, hubungan antar personal, dan cara2 penyelesaian masalah, solusi jalan yg ditempuh, keren semua, pasti ada inspirasi, ada pembwlajaran, ada konsep baru, ada manfaat, ada hasil yg diperoleh.... semangat semua, merdekaÂ

Obrolan di atas menunjukkan dinamika Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan selama hampir 20 tahun, tempat saya tumbuh bersama melatih diri jadi lebih resilient dan apresiatif. Bagus adalah guru terbaik saya dalam mengedepankan kebersahajaan, keteguhan, kesetiaan,  serta kemampuannya memobilisasi sumber daya termasuk berjejaring.  Dan inilah yang membuat saya mempercayakan KerLiP di Indonesia wilayah Timur dan Tengah kepada Bagus setelah mengukuhkan Tim Sigap Palu menjadi Yayasan Sigap Kerlip Indonesia.

Selengkapnya tentang apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana Bagus menggerakkan dan mengelola sumber daya yang kami kumpulkan sebesar  Rp 3.401.500.000 (Tiga Milyar Empat Ratus Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dari solidaritas ITB88, anggota komisi X DPR, fasilitator nasional SRA, KAPT, ASN Kemenag RI melalui Satgas PB Kemenag, Asrama Haji, Paguyuban MeSRA Bertuah Deli Serdang, Sekolah Panutan Riau,  EHEF New Zealand, Binar Pustaka, dan para donatur lainnya serta kisah Bagus bersama 125 relawan Sulsel, 450 penyintas anak dan remaja pelopor kebaikan, dan puluhan penyintas guru agama san madrasah sejak 28 September 2018 saya ceritakan di link  ini
https://kitabisa.com/campaign/bantutimsigappalu
Kepedulian Bagus dan dukungan sahabat-sahabat KerLiP di Maros untuk melanjutkan pendampingan andikpas dengan PKBI ke dalam program from zero to hero yang diprakarsai Subdit anak dan remaja Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen Paudikmas Kemendikbud membuktikan bertemunya keberuntungan dari hasil kerja keras dan campur tangan Tuhan. Â
Sesaat lagi kita akan menjadi saksi Kilau Nusantara terbit dari wilayah timur ke tengah Negara Kesatuan Republik Indonesia oleh anak-anak yang memerlukan pendidikan layanan khusus dan mau tumbuh bersama Bagus dan KerLiP Maros dengan gembira.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI