Mohon tunggu...
yanse arfinando
yanse arfinando Mohon Tunggu... Administrasi - Lebih berbahagia memberi daripada menerima

Pemerhati lingkungan dan sosial

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berkaca pada Tokyo Garbage War

31 Oktober 2018   09:01 Diperbarui: 25 November 2019   08:06 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Disertai dengan kesadaran masyarakatnya untuk mengurangi dan memilah sampahnya, saat ini Jepang telah berhasil menekan jumlah timbulan sampah perkotaan.  

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup Jepang (2016) dalam kurun waktu 2000-2015 terjadi penurunan jumlah timbulan sampah hingga hampir 20%; secara per kapita pada tahun 2015 rata-rata jumlah sampah yang dihasilkan penduduk Jepang adalah 939 gr/hari dan yang sampai di TPA setelah melalui pemrosesan hanya 90 gr/hari (9,58%) atau kurang lebih sebesar 1 (satu) bungkus mie instan saja!

 Peristiwa penghadangan truk sampah DKI Jakarta oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi semestinya membangkitkan kesadaran para pemangku kebijakan untuk mengambil langkah nyata yaitu membangun fasilitas-fasilitas pengolahan sampah ataupun mendayagunakan Bank Sampah yang telah ada di kotanya, sehingga ke depannya tidak ada lagi sampah yang diangkut ke TPA tanpa melalui fasilitas-fasilitas pengolahan sampah tersebut.  

Sejalan dengan itu pengarusutamaan konsep 3R (Reduce, Reuse & Recycle) harus dilakukan secara sistematis dan terencana sehingga mendarahdaging dan membudaya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.  Bila ada kebersamaan pemerintah dan masyarakat, niscaya permasalahan sampah dapat ditangani dengan baik.

*)   Penulis pernah mengikuti Staff Enhancement Program dari Bappenas dengan Topic: Waste Management pada tanggal 2-28 Oktober 2017 di Tokyo - Jepang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun