Mohon tunggu...
Budhi Hendro Prijono
Budhi Hendro Prijono Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Terus dan Terus Belajar! Pensiunan Karyawan YAKKUM RS Emanuel Purwareja-Klampok Banjarnegara. Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Belajar Terus dan Terus Belajar! Pensiunan Karyawan YAKKUM RS Emanuel Purwareja-Klampok Banjarnegara. Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna Air Ibu

21 September 2019   09:44 Diperbarui: 21 September 2019   09:56 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada hari khusus ibu sebagaimana diperingati setiap tahun sekali sebagai Hari Ibu karena aku memperingati Hari Ibu setiap hari.
Tidak ada habis~habisnya jika kita menggali sesuatu yang berkaitan dengan ibu. 

Kali ini aku akan menggali tentang "Air Ibu".
Menurutku minimal ada 5 (lima) jenis "Air Ibu" yang mengantar perjalanan hidup kita sejak masih dalam kandungan sampai saatnya ibu kita dipanggil Sang Khalik:

1. 'Air Ketuban Ibu', adalah air perdana ibu yang diciptakan Tuhan yang menyediakan makanan janin agar kita tetap tumbuh sempurna selama dalam kandungan ibu. Kesabaran dan pengorbanan ibu yang tidak sebentar ini sepatutnyalah tidak kita sepelekan begitu saja. Kualitas asupan makan ibu selama waktu ini sangat berpengaruh kepada kualitas air ketuban yang kita konsumsi.

2. 'Air bercampur Darah Ibu', adalah percampuran cairan ibu yang berfungsi menjadi semacam pelumas yang menghantar perjalanan kita berpindah dari rahim ibu menuju dunia di luar tubuh ibu. 

Proses dari peristiwa ini sangat dinantikan setiap ibu. Pertaruhan nyawa ibu menjadi pengorbanan yang tak pernah ada bandingnya. Rasa sakit ibu yang sejatinya sudah bisa diperkirakan, tak ayal merupakan rasa sakit luar biasa yang harus ditanggung ibu demi menghantar proses kehidupan kita selanjutnya.

3. 'Air Susu Ibu' yang lebih populer dengan singkatan ASI, diberikan gratis dengan sentuhan kasih-sayang dan ketulusan ibu kita. ASI Eksklusif diberikan ibu selama 6 (enam) bulan tanpa tambahan asupan makanan lain termasuk susu formula. Ini artinya selama itu kualitas ASI harus benar-benar dipelihara. 

Seorang ibu tidak akan 'mempedulikan' perubahan bentuk tubuh dan penampilannya akibat pola makan ekstra berkualitas semata-mata demi mempertahankan kualitas ASI untuk kita, buah hati ibu. Tidak cukup 6 (enam) bulan, ASI dipersembahkan ibu untuk anak-anaknya bahkan bisa sampai lebih dari 2 (dua) tahun.

4. 'Air Keringat Ibu', menjadi saksi perjuangan ibu merawat sepanjang kehidupan kita, sejak kita tidak bisa apa~apa sampai apa~apa bisa. Tidak jarang seorang ibu harus ikut membanting-tulang membantu ayah kita mencari nafkah demi terpeliharanya tumbuh-kembang anak-anaknya. 

Seorang ibu 'single parent' bahkan harus berperan ganda sebagai seorang ayah bagi anak-anaknya. Waktu istirahat antara mencari nafkah, memelihara dan mengasuh anak-anaknya hampir dikatakan tidak ada. Semua demi kita, anak-anaknya.

5. 'Air Mata Ibu' adalah air yang keluar dari mata ibu yang berarti ganda. Air mata kebahagiaan yang keluar sebagai ungkapan bangga menyaksikan keberhasilan anak-anaknya yang dirasakan ibu. Biasanya diiringi dengan senyum relaks dan penuh ketenangan. Air mata kesedihan ibu juga akan mengalir deras tatkala ibu merasakan dan menyaksikan kesedihan yang luar biasa atas perilaku kita yang tidak seperti harapan ibu. 

Air mata kesedihan sudah seyogyanya kita cegah keluar dari mata ibu kita sebab kesedihan ibu tidak mudah sirna dalam waktu pendek dan biasanya bahkan membekas dalam waktu yang sangat lama.

Selamat Hari Ibu!

Hp_Kayu Putih, 21 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun